GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 dunia kini telah mencapai lebih dari 30 juta kasus.
Pandemi Covid-19 ini seakan menyerang siapa saja di belahan bumi manapun, bahkan dari etnis mana saja.
Baca Juga: Hasil Riset Ilmiah Terbaru Masker Scuba; Tidak Dapat Menyaring Droplet yang Keluar Saat Berbicara
Namun baru-baru ini, sebuah penelitian dari RUDN University, Moscow, Russia menunjukan bahwa orang yang berbicara bahasa Inggris dinilai lebih mudah terpapar virus corona.
Penelitian baru menunjukkan bahwa penutur bahasa Inggris mengeluarkan lebih banyak droplets (tetesan) ke udara ketika mereka berbicara, yang dapat membuat mereka lebih mungkin menyebarkan Covid-19.
Melihat hal tersebut, peneliti menilai betapa lucunya suatu bahasa dapat berkontribusi pada tingkat penyakit yang berbeda.
Source | : | Forbes,NCBI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar