Follow Us

Sempat Bantah Mati-matian Penelitian Ilmuwan, WHO Akhirnya Akui Adanya Penyebaran Virus Corona Covid-19 Lewat Udara, Lantas Apa Dampaknya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 09 Juli 2020 | 08:29
Ilustrasi virus corona di udara
Duux

Ilustrasi virus corona di udara

Fotokita.net - Selama wabah virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tampak berselisih dengan kelompok ilmuwan lain. WHO lambat dalam mendukung pemakaian masker untuk publik.

Padahal, organisasi kesehatan lain termasuk Centers for Disease COntrol and Prevention (CDC) AS sejak lama mengakui bahayanya penularan oleh orang tanpa gejala (OTG).

Di saat yang sama, WHO masih berpendapat bahwa transmisi asimptomatik jarang terjadi. Banyak ahli mengatakan WHO harus memisahkan prinsip kehati-hatian dan prioritas kebutuhan.

Baca Juga: Setelah Lama Dinantikan, Pemerintah Akhirnya Umumkan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Pada Bulan Ini, Catat Rincian Besaran Uang Tambahan yang Akan Diterima

Gagasan bahwa bahkan tanpa bukti definitif, WHO harus memiliki asumsi terburuk dari virus, menerapkan akal sehat, dan merekomendasikan perlindungan terbaik untuk umat manusia.

"Tak ada bukti yang tidak dapat dibantah bahwa SARS-CoV-2 ditransmisikan secara signifikan oleh aerosol," kata Dr. Trish Greenhalgh, seorang dokter perawatan primer di Universitas Oxford di Inggris.

"Jadi saat ini kita harus membuat keputusan dalam menghadapi ketidakpastian, dan itu akan menjadi keputusan yang membawa malapetaka jika kita salah," katanya.

Baca Juga: Indonesia Kembali Pecahkan Rekor Harian Kasus Covid-19, Tapi Ratusan Mayat Korban Corona di Tempat Ini Cuma Dibungkus Plastik Hitam Hingga Dibiarkan Menumpuk di Jalanan

239 ahli dari 32 negara memaparkan sejumlah bukti yang menunjukkan virus corona menyebar di udara dan dapat menular.

Para ilmuwan mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk merevisi rekomendasinya.

Jika virus corona dapat menular lewat udara, ini adalah faktor penting dalam penyebaran pandemi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest