Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Beragam cara telah dilakukan untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).
Mulai dari isolasi mandiri sebagai bentuk tindakan preventif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, hingga menggunakan cairan disinfektan.
Cairan disinfektan ini diharapkan bisa menjadi senjata utama dalam pencegahan penularan virus corona.
Sayangnya, cairan disinfektan ini bukan membuat virus corona mati, namun malah menewaskan seorang balita berusia 2 tahun.
Seorang balita berusia 2 tahun (MA) di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia pada Senin (20/4/2020) malam setelah tak sengaja menenggak cairan disinfektan di rumahnya.
Kejadian ini bermula setelah balita tersebut pulang dari bermain yang diantar bersama kakeknya.
Saat tiba di rumah, korban sepertinya kehausan dan sempat bilang ingin minum.
Namun korban langsung mengambil botol air minum dalam kemasan (AMDK) yang berisi sisa cairan disinfektan.
Dikutip Grid.ID dari laman Health Direct Australia, beberapa cairan disinfektan dapat menimbulkan bahaya jika tertelan.
Source | : | Kompas.com,GridHype.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |