Intisari-Online.com- Mimpi manusia merupakan obyek yang cukup sulit untuk dipelajari dalam batas-batas ilmu klinis.
Terlepas dari tantangan itu, bagaimanapun juga tak membuat para psikolog untuk berhenti menelitinya.
Dilansir dari IFL Science, Selasa (26/6/2018), sebuah penelitian yang dipimpin oleh Jonas Mathes telah mengungkapkan fakta baru.
Yakni wawasan mengenai bagian mimpi yang sangat mengganggu, mimpi buruk yang kejam.
Tim berusaha untuk menyelidiki seberapa sering orang mengalami mimpi buruk di mana mereka melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain.
Lebih lanjut, mereka juga memeriksa motif situasional dari tindakan-tindakan ini.
Hal ini dilakukan untuk menilai apakah individu dengan faktor kepribadian tertentu lebih dimungkinkan untuk mengalami mimpi buruk.
Penelitian dilakukan kepada dua kelompok orang (39 dan 60 individu) yang secara teratur mengalami mimpi buruk.
Kelompok pertama inilai untuk agresi menggunakan kuesioner psikologi terkenal.
Sedangkan yang kedua dinilai untuk agresi, neurotisisme, dan kreativitas.
Hasilnya menunjukkan bahwa mimpi kita bisa sangat ganas.
Antara 18 dan 28 persen dari semua mimpi yang dilaporkan dalam buku harian kelompok pertama menunjukkan serangan terhadap orang lain.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR