Find Us On Social Media :

Dari Manakah Asal Muasal Rasa Lapar dan Rasa Kenyang? #AkuBacaAkuTahu

Kita sering merasa lapar kalau belum makan, setelahnya kita akan merasa kenyang. Kenapa bisa begitu, ya?

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu berpikir kenapa kita bisa merasakan lapar dan kenyang?

Setiap hari kita perlu makan supaya bisa bertahan hidup dan fungsi organ tubuh kita bisa bekerja dengan baik.

Pernahkah kamu bertanya darimana asal rasa lapar dan kenyang yang kita rasakan setiap orang?

Ternyata rasa lapar dan kenyang ada kaitannya dengan persediaan energi dalam tubuh kita, lo.

Ketika kita merasa lapar berarti energi dalam tubuh kita sedang dalam level rendah.

Sedangkan, rasa kenyang yang kita rasakan berarti level energi kita sedang tinggi atau tercukupi.

Ketersediaan energi dalam tubuh kita ini diatur oleh hormon nafsu makan.

Hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang dalam tubuh kita ini diproduksi oleh kelenjar endokrin.

Kelenjar endokrin ada tersebar di beberapa tempat, misalnya di otak, di leher, di dada, juga di perut manusia.

Nah, ternyata hormon yang mengatur selera makan kita setiap harinya ada empat macam, lo.

Selanjutnya kamu akan diajak melihat penjelasan lebih lengkap tentang hormon-hormon pengatur selera makan dalam tubuh kita, di antaranya:

Baca Juga: Apa yang Membuat Banyak Anak Kecil Susah Ketika Disuruh Makan?

Hormon Pengatur Selera Makan Kita

1. Hormon Ghrelin

Hormon ghrelin dikenal juga dengan hormon lapar yang diproduksi oleh lambung.

Selain diproduksi di lambung, hormon ghrelin juga diproduksi di pankreas, usus halus, dan hipotalamus otak dalam jumlah kecil.

Ketika lambung kita kosong, hormon ghrelin diproduksi di lambung dan bergerak ke hipotalamus otak lewat aliran darah.

Nah, hormon ghrelin ini akan mendorong hipotalamus inilah yang akan mengirim sinyal lapar ke otak kita.

Produksi hormon ghrelin dalam tubuh kita ada kaitannya dengan asupan makanan yang kita konsumsi, lo.

Kalau lambung kita kosong maka jumlah hormon ghrelin dalam darah akan meningkat.

Kadarnya akan makin menurun dan berhenti seiring kita makan dari waktu ke waktu.

2. Insulin

Ketika kita sudah makan energi akan bertambah bersamaan dengan kadar gula darah dalam tubuh.

Baca Juga: Benarkah Rutin Puasa Bisa Berdampak Pada Kondisi Otak Manusia?

Kalau kadar gula darah melonjak maka hormon insulin akan menyebar ke seluruh tubuh.

Nah, hormon insulin ini berpengaruh ke hipotalamus otak supaya selera makan kita kembali stabil dan memunculkan rasa kenyang.

3. Leptin

Kalau tubuh kita kelebihan energi, maka sisanya akan disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan energi ketika beraktivitas.

Sel-sel lemak dari sisa energi itu menghasilkan hormon leptin.

Hormon leptin ini tugasnya untuk mengendalikan selera makan supaya enggak berlebihan.

Hormon leptin mengirim sinyal ke hipotalamus otak kalau tubuh kita sudah punya cadangan lemak yang cukup.

Dengan begitu, otak akan mengirimkan sinyal kalau kita enggak perlu makan lebih banyak.

Tubuh kita yang sudah tercukupi energinya hanya perlu melanjutkan proses pembakaran kalori yang tersimpan sebagai cadangan dalam tubuh.

4. Peptide YY

Hormon peptide YY diproduksi di usus halus ketika kita makan.

Baca Juga: Sering Picu Rasa Lapar, Apa Saja Makanan yang Cocok Dikonsumsi Sebelum Berenang? #AkuBacaAkuTahu

Hormon ini bisa membantu menurunkan selera makan berlebihan dan mengirim sinyal kalau kita merasa kenyang setelah mengisi perut.

Tugas hormon peptide YY bisa membantu menurunkan kontraksi otot lambung dan memperlambat pergerakan makanan di saluran pencernaan.

Jadi, itulah tadi beberapa jenis hormon yang berkaitan dengan selera makan kita.

Sekarang sudah tahu,ya, asal muasal rasa lapar dan kenyang yang kita rasakan setiap hari, Kids.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.