Studi yang dilakukannya memanfaatkan model komputer simulasi bagaimana sebuah evolusi bisa terjadi.
Peneliti lalu menemukan faktor pendorong ekologi utama yang penting dan mempengaruhi ukuran hewan.
Faktor pendorongnya berupa intensitas kompetisi dan risiko kepunahan yang berbeda seperti yang terjadi hari ini.
Hewan yang berukuran besar bisa mengurangi risiko kepunahan karena fisik yang secara alami sangat kuat.
Tapi, ukuran besar enggak selamanya menguntungkan jika kondisi alam enggak mendukungnya.
Bayangkan kalau hewan-hewan raksasa harus kehilangan sumber daya tiba-tiba.
Ukuran tubuh hewan yang besar malah bisa jadi risiko kepunahan seperti yang terjadi pada dinosaurus.
Di saat bersamaan ketika sumber daya terus menyusut karena hewan-hewan harus bertarung dan bersaing memperebutkan apa yang ada dan tersisa.
Studinya melihat tiga pola perubahan ukuran tubuh, di antaranya:
a. Peningkatan ukuran bertahap seiring waktu.
Ex: hewan atau satwa laut.
Baca Juga: Benarkah Nenek Moyang Paus adalah Hewan Darat? #AkuBacaAkuTahu