Find Us On Social Media :

Benarkah Proses Oksidasi Bisa Pengaruhi Nutrisi Buah? #AkuBacaAkuTahu

Buah-buahan yang kita konsumsi punya kandungan nutrisi seperti vitamin yang bisa bereaksi pada oksigen. Seperti apa penjelasannya?

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu memperhatikan potongan sayur dan buah yang berubah warna setelah dikupas atau dipotong?

Situasi ini cukup umum ditemukan dalam keseharian ketika kita mempersiapkan buah-buahan atau sayuran, ya.

Ada beberapa buah yang akan berubah warna ketika dibuka kulitnya, salah satunya apel hingga pisang.

Nah, proses perubahan warna ini merupakan sebuah proses kimiawi yang dikenal dengan istilah oksidasi, Kids.

Proses oksidasi terjadi pada buah-buahan segar yang berwarna terang dan kaya nutrisi.

Buah perlu disimpan dengan baik karena jika disimpan sembarangan akan membuat buah jadi terlalu matang.

Kalau sudah begitu kualitas nutrisi di dalam buah akan berkurang, Kids.

Pada buah-buahan seperti apel, pisang, dan pir misalnya akan berubah warna jadi kecokelatan setelah dikupas dari kulit juga dipotong-potong.

Sebenarnya oksidasi terjadi secara alami pada sel-sel yang hidup.

Ketika buah dikupas dari kulit pelindungnya, membran atau dinding sel akan rusak memungkinkan oksigen masuk sampai ke daging buahnya.

Kandungan dalam buah akan berinteraksi dengan oksigen, menghasilkan warna cokelat, Kids.

Baca Juga: Kenapa Buah Apel yang Dikupas Kulitnya Jadi Berubah Warna?

Proses Oksidasi Pada Buah

Durasi oksidasi pada buah bisa membuat nutrisi di dalamnya jadi berkurang.

Beberapa jenis vitamin seperti vitamin A,C, E termasuk nutrisi yang paling mudah hilang selama proses oksidasi terjadi.

Tapi, tahukah kamu kalau oksidasi buah sebenarnya enggak hanya terjadi sejak buah dikupas dari kulitnya, lo.

Dilansir dari laman kompas.com, ada beberapa faktor yang memengaruhi oksidasi buah, dari cara memetik, proses pengiriman juga penyimpanan buah, hingga suhu ruangannya.

Buah akan mudah busuk ketika disimpan pada suhu 21 derajat Celcius.

Inilah kenapa sebaiknya buah disimpan dalam suhu dingin pasca dipetik atau dipanen dan menunggu dikirim atau dipasarkan.

Oksidasi pada buah bisa dilakukan dengan cara yang cukup mudah, lo, Kids.

Kamu bisa melapisi buah dengan cairan asam dari lemon atau jeruk nipis.

Segera setelah buah dipotong-potong, campur atau selimuti dengan perasan lemok atau jeruk supaya warnanya enggak berubah.

Cairan asam dari perasan buah sitras bisa memperlambat oksidasi atau reaksi enzimatik yang terjadi.

Baca Juga: Kentang Teroksidasi Bisa Berubah Warna, Begini Tips Ampuh untuk Mengatasinya, Sudah Tahu?

Selain melapisi potongan buah dengan cairan asam ini, kamu juga bisa mengiris buah dalam air, Kids.

Namun, kamu perlu membiasakan langsung makan buah yang sudah dikupas dan kamu iris.

Jika memang akan memakannya nanti, kamu perlu menyimpannya dalam kulkas supaya enggak terpapar udara atau suhu ruangan atau cahaya intensitas tinggi.

Jadi, sekarang sudah tahu ya kenapa buah apel yang sudah dikupas dan enggal langsung dimakan akan berubah warna jadi kecokelatan, Kids?

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.