GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah berkunjung ke Tana Toraja?
Salah satu desa wisata di Indonesia yang menarik adalah Tana Toraja yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tana Toraja dikenal dengan keindahan alam dan budayanya. Bahkan Tana Toraja berhasil menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Menariknya, Tana Toraja termasuk kearifan lokal di Indonesia yang masih kuat. Ini dikarenakan Suku Toraja memiliki ciri khas yang unik.
Bersumber dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Tana Toraja baru dikenal sejak abad XVII, yaitu sejak daerah ini menjalin kekerabatan dengan daerah tetangga.
Nah, daerah tetangga yang dimaksud adalah kerajaan-kerajaan di daerah Bugis, yakni Bone, Luwu, dan Sindenreng.
Ada yang menyebutkan arti kata Toraja berasal dari bahasa Bugis, 'to' yang berarti orang dan 'riaja' adalah di atas atau bagian atas.
Menurut UU Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten, Kabupaten Tana Toraja mengalami pemekaran.
Akibatnya kabupaten ini menjadi dua, yaitu Kabupaten Tana Toraja dengan ibu kota Makale dan Kabupaten Toraja Utara dengan ibu kota Rantepao.
Secara geografis, Tana Toraja dan Toraja Utara berada di sebelah utara Makasar dengan luas sekitar 3.205,77 kilometer persegi.
Tahukah kamu? Kain tenun Toraja memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam budaya masyarakat Toraja, lo.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Wae Rebo, Desa Tertinggi di Indonesia yang Selalu Diselimuti Kabut
Kain tenan berperan penting dalam berbagai upacara adat karena berfungsi sebagai simbol kemakmuran dan kejayaan.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja fakta menarik Tana Toraja, yuk, simak informasi di bawah ini!
Fakta Menarik Tanah Toraja
1. Toraja Traditional Settlements adalah warisan budaya Indonesia yang tercatat dalam Tentative List UNESCO sejak tahun 2009.
2. Sementara pada bulan Februari 2013, Indonesia kembali memasukkan Toraja ke dalam nominasi Warisan Dunia UNESCO sebagai living culture.
3. Sebagain besar lanskap Tana Toraja didominasi rumah adatnya yang khas.
4. Berada di daerah pegunungan, masyarakat Tana Toraja kebanyakan bertani kopi.
5. Kopi Toraja merupakan salah satu varian kopi yang populer dan berkualitas terbaik dengan cita rasa unik.
6. Kopi Toraja berwarna cokelat tua dengan bentuk biji yang tak beraturan serta rasanya yang tak terlalu pahit.
7. Kerbau di Tana Toraja bernilai tinggi karena berperan penting dalam upacara Rambu Solo.
Baca Juga: Kenapa Wae Rebo Dijuluki Sebagai Desa di Atas Awan? #AkuBacaAkuTahu
8. Ritual Rambo Solo diyakini mampu mengantarkan jenazah ke alam damai yang disebut puya.
9. Secara umum, ritual ini terdiri atas tujuh tahapan, yaitu Rapasan, Barata Kendek, Todi Balang, Todi Rondon, Todi Sangoloi, Di Silli, dan Tadi Tanaan.
10. Keunikan ritual ini adalah menggunakan kerbau karena masyarakat Toraja percaya bahwa semakin banyak kerbau yang dikorbankan maka akan semakin cepat jenazah menuju puya.
11. Harga kerbau termahal di Toraja bisa mencapai 1 miliar lebih dan tergantung pada jenis kelangkaan kerbau.
12. Tedong saleko jadi salah satu jenis kerbau termahal di Tana Toraja yang berkulit putih dengan kombinasi belang hitam hingga bola mata yang berwarna putih.
13. Rumah adat Suku Toraja adalah tongkonan yang berupa rumah panggung dari kayu dan atapnya yang menyerupai tanduk kerbau.
14. Fungsi rumah tongkonan adalah sebagai tempat tinggal, upacara adat, kegiatan sosial, dan membina kekerabatan bagi masyarakat Toraja.
15. Tongkonan terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian selatan untuk ruang kepala keluarga, ruang tengah berfungsi sebagai tempat berkumpul keluarga dan dapur dan tempat jenazah disemayamkan, serta bagian utara adalah ruang tamu untuk meletakkan sesaji.
Demikianlah informasi tentang fakta-fakta menarik Tana Toraja, Kids. Apakah kamu tertarik berkunjung ke sana?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.