Find Us On Social Media :

Perjuangan Rakyat di Masa Pergerakan Nasional, Materi IPAS Kelas 6 SD

Perjuangan rakyat melawan penjajahan menemui bentuk baru ketika pendidikan telah menyentuh beberapa kelompok. Situasi ini melahirkan pergerakan nasional di Hindia Belanda.

GridKids.id - Hai, Kids, Kembali lagi bersama GridKids di artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi IPAS kelas 6 SD, nih.

Sebelumnya kamu sudah bersama-sama membahas tentang perjuangan rakyat nusantara melawan penjajah dalam perang Jawa dan perang Padri.

Nah, kali ini kamu akan masuk ke pembahasan tentang masa pergerakan nasional di Hindia Belanda.

Selama penjajahan berlangsung, rakyat Hindia Belanda begitu menderita.

Ketika kita sudah melihat perlawanan fisik pada abad 19, di abad yang baru perlawanan rakyat mulai berubah bentuk.

Hal ini didukung juga dengan fakta bahwa pemerintah Hindia Belanda mulai menyadari bahwa ada kewajiban mereka untuk membalas budi pada rakyat negeri jajahan.

Setidaknya dengan memberikan pendidikan yang layak supaya mereka bisa berdaya dan berkembang lebih baik.

Kebijakan politik etis ini lalu mendorong rakyat Indonesia mendapat kesempatan mengenyam pendidikan yang layak.

Hal ini pada akhirnya jadi salah satu bentuk pergerakan yang membuat kewalahan Belanda di kemudian hari.

Setelah banyak menemukan kegagalan ketika berjuang secara fisik melawan Belanda, kini perjuangan rakyat Hindia Belanda lewat perjuangan intelektual dari kaum terpelajar.

Era perjuangan dan pergerakan ini dikenal dengan masa pergerakan nasional. Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 15 Organisasi Pergerakan Nasional dan Tokoh-Tokoh Pelopornya

Masa Pergerakan Nasional

Di awal pergerakan nasional terbentuk, ditandai dengan kemunculan organisasi-organisasi pergerakan seperti Budi Utomo, Sarekat Dagang Islam atau Sarekat Islam, Muhammadiyah, juga Indische Partij.

Organisasi pergerakan lain juga berkembang secara radikal, misalnya Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Selanjutnya, lahir juga partai-partai moderat yang mau bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda, seperti Partino, Gabungan Politik Indonesia (GAPI), Majelis Islam a'la Indonesia (MIAI), Persatuan Pemuda Kristen, Persatuan Pemuda Katolik, dan lain sebagainya.

Pergerakan nasional bisa lahir karena beberapa faktor, di antaranya:

1. Sejarah kejayaan kerajaan-kerajaan nusantara di masa lampau

2. Penderitaan rakyat akibat penjajah

3. Lahirnya golongan terpelajar dan para cendekiawan

4. Masuknya paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi

5. Kebangkitan nasional negara-negara tetangga seperti Filipina juga India.

Pergerakan nasional ini adalah cikal bakal lahirnya peristiwa bersejarah di 28 oktober 1928, yaitu Sumpah Pemuda.

Pertanyaan:
Seperti apa pola perlawanan rakyat Hindia Belanda di abad-20?
Petunjuk, cek lagi halaman 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.