Find Us On Social Media :

Magna Carta: Piagam Kebebasan Kerajaan Inggris dari Absolutisme Raja

Magna Carta adalah perjanjian kebebasan dari absolutisme raja yang ditandatangi oleh Raja John II pada 15 Juni 1215.

Kekecewaan Rakyat pada Raja John II

Pilihan Raja John II dalam menyikapi serangan Prancis di Normandia menimbulkan kekecewaan dari kaum bangsawan.

Lepasnya Normandia dari Inggris sebenarnya harus disayangkan karena nyatanya wilayah itu sangat menguntungkan dan strategis untuk Inggris, Kids.

Protes yang datang itu mendorong Raja John II memutuskan untuk merebut lagi Normandia.

Namun, upaya mengambil alih Normandia enggak semudah yang dibayangkan karena berbagai faktor, salah satunya kas Inggris yang bermasalah dan mengalami kerugian.

Kondisi ini mendorong raja John II menerapkan kebijakan baru untuk memperbaiki ekonomi atau kas kerajaan yang defisit.

Pajak melambung dan beban biaya ahli waris yang besar juga diberikan pada para bangsawan.

Selain itu, denda hukuman bagi orang-orang yang melanggar peraturan juga besar kepada siapa pun yang melakukannya, tanpa terkecuali.

Pihak kerajaan di bawah perintah Raja John II juga cukup keras dalam menghukum atau mengambil harta secara paksa bagi rakyat yang enggak mau membayar.

Feodalisme Raja John II ini begitu kuat dan menyusahkan rakyat Inggris kala itu.

Tak hanya berkonflik dengan rakyat, Raja John II juga berselisih dengan pemimpin tertinggi gereja Katolik, yaitu Paus Innensius III.

Baca Juga: Sejarah Kelahiran Kerajaan Inggris, Kekuasaan Monarki Terbesar di Dunia