GridKids.id - Teknik kulture jaringan (tissue culture) adalah salah satu cara membudidayakan tumbuhan.
Teknik kultur jaringan dikenal sebagai teknik perbanyak tanaman yang cukup populer dan banyak digunakan petani.
Pengertian teknik kultur jaringan adalah teknikbudidaya sel dan jaringan tumbuhan secara aseptik di dalam laboratorium dengan menggunakan media kultur.
Aseptik adalah keadaan bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit.
Sementara media kultur merupakan media yang diperlukan agar sel atau jaringan tanaman yang diisolasi bisa tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang lengkap.
Tentunya media kultur mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh sel dan jaringan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
Mulanya teknik kultur karingan didasarkan pada teori totipotensi yang dikemukakan oleh dua ilmuwan Jerman, yakni Matthias Jacob Schleiden dan Theodor Schwann pada 1838.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu kelebihan dan kekurangan teknik kultur jaringan, simak informasi di bawah ini.
Kelebihan Teknik Kultur Jaringan
1. Mempercepat Penelitian dalam Bidang Bioteknologi
Tahukah kamu? Dalam teknik kultur jaringan, kita bisa mempelajari interaksi antara sel dan jaringan tumbuhan dengan cara yang lebih terkontrol dan lebih mudah.
Baca Juga: 6 Jenis Sel Tumbuhan serta Fungsi dan Bentuknya, Apa Saja?
Maka dari itu, teknik ini memungkinkan penelitian dalam bidang bioteknologi menjadi lebih efisien dan lebih cepat.
2. Meningkatkan Efisiensi Produksi Tanaman
Selain mempercepat penelitian, teknik kultur jaringan juga bisa meningkatkan efisien produksi tanaman, lo.
Ini dikarenakan, dengan menggunakan teknik ini kita bisa memperbanyak tanaman dalam waktu yang relatif singkat dan tanpa perlu menunggu musim tanam.
3. Meningkatkan Resistensi Tanaman Terhadap Penyakit
Kelebihan teknik kultur jaringan adalah meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit, Kids.
Artinya, tanaman ini bisa dipelihara dalam kondisi yang steril dan bebas dari patogen atau serangga yang bisa menyerang tanaman.
4. Memungkinkan Perakitan Tanaman
Kultur jaringan juga memungkinkan untuk mempercepat perakitan tanaman.
Caranya adalah dengan mencampurkan sel atau jaringan dari spesies tanaman yang berbeda untuk membentuk tanaman baru.
Baca Juga: 5 Perbedaan Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim pada Tumbuhan
5. Memungkinkan Pembuatan Tanaman Transgenik
Selain kelebihan di atas, teknik ini juga memungkinkan pembuatan tanaman transgenik yang mampu menghasilkan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang diinginkan.
Kekurangan Teknik Kultur Jaringan
6. Terjadi Mutasi pada Sel atau Jaringan
Kekurangan teknik kultur jaringan adalah memungkinkan terjadi mutasi pada sel atau jaringan tumbuhan.
Hal ini memungkinkan perubahan sifat pada tanaman tersebut ya, Kids.
7. Memerlukan Keahlian yang Khusus
Teknik kultur jaringan memerlukan keahlian yang khusus dan pengalam dalam bidang bioteknologi.
Teknik ini enggak bisa dilakukan oleh orang yang enggak berpengalaman atau enggak memiliki pengetahuan yang cukup.
8. Tak Semua Spesies Tanaman Bisa Dikulturkan
Perlu diketahui bahwa kekurangan teknik kultur jaringan adalah tak semua spesies tanaman bisa dikulturkan ya, Kids.
Baca Juga: Bioteknologi: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Manfaat bagi Kehidupan Manusia
Bahkan ada beberapa spesies tanaman lebih sulit untuk dikulturkan daripada yang lain karena perbedaan dalam kebutuha nutrisi dan sifat biologis.
9. Risiko Kegagalan dalam Produksi
Kekurangan teknik kultur jaringan bagi tanaman adalah adanya risiko kegagalan dalam produksi.
10. Memerlukan Biaya yang Tinggi
Selain adanya risiko kegagalan dalam produksi, kultur jaringan juga memerlukan biaya yang tinggi, lo.
Diperlukan biaya tinggi untuk membeli bahan-bahan kultur, peralatan laboratorium, dan untuk mengelola lingkungan kultur.
Demikianlah informasi tentang kelebihan dan kekurangan teknik kultur jaringan pada tanaman.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.