2. Buat Kebijakan Anti-Bullying
Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas dan tegas tentang bullying, termasuk definisi, tindakan yang akan diambil terhadap pelaku, dan langkah-langkah untuk melindungi korban.
Kebijakan ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada semua anggota komunitas sekolah.
3. Pengawasan dan Pengawalan
Guru dan staf sekolah harus memantau dan mengawasi interaksi di antara siswa, terutama di area yang rawan terjadinya bullying seperti kantin, kelas, koridor, dan tempat bermain.
Pengawasan yang ketat dapat membantu mencegah insiden bullying.
4. Promosikan Lingkungan Positif
Membangun lingkungan sekolah yang inklusif, ramah, dan mendukung dapat membantu mengurangi peluang terjadinya bullying.
Program-program seperti "peer mentoring" atau "buddy system" dapat membantu siswa baru merasa lebih diterima dan terlindungi.
5. Keterlibatan Orang Tua
Melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan bullying sangat penting.
Baca Juga: Perbedaan Bullying dan Cyberbullying, Informarika Kelas 8 SMP