- Tinggal di daerah dengan sanitasi buruk atau akses air bersih yang terbatas
- Memiliki daya tahan tubuh lemah
- Merawat anggota keluarga yang terinfeksi virus polio
- Bekerja sebagai petugas kesehatan yang menangani pasien polio
- Anak-anak yang tak divaksinasi
Gejala Polio
Sebagian besar penderita polio tak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi polio, sebab virus polio awalnya hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tak menimbulkan gejala sama sekali.
Akan tetapi, penderita polio tetap dapat menyebarkan virus dan menyebabkan infeksi pada orang lain.
Berdasarkan gejala yang muncul, polio dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu polio yang tak menyebabkan kelumpuhan (nonparalisis) dan polio yang menyebabkan kelumpuhan (paralisis).
Pencegahan Polio
Untuk mencegah polio, dapat melakukan pencegahan dengan melakukan vaksinasi.
Vaksinasi polio sendiri sudah ditemukan sejak tahun 1957 dan menjadi salah satu upaya pencegahan yang paling efektif.
Vaksinasi diberikan sebanyak 3x dan ditambah dengan 1x booster.
Vaksinasi perlu diberikan pada anak di usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan booster-nya di antara usia 4-6 tahun.
Pengobatan Polio
Baca Juga: Sering Menyerang Anak-Anak, Apa Itu Penyakit Kawasaki dan Penyebabnya?
Hingga kini belum ada pengobatan yang efektif untuk menangani polio.