Seiring berjalannya waktu, penulisan aksara Tiongkok pun berkembang menjadi horizontal.
Negara-negara seperti Jepang dan Korea kemudian mengadopsi sistem penulisan ini dari Tiongkok
2. Pengaruh Media Tradisional
Media tradisional seperti gulungan kertas dan peralatan menulis seperti kuas dan tinta mempengaruhi cara penulisan karakter secara vertikal.
Saat membaca dan menulis di atas gulungan kertas, lebih mudah untuk menulis karakter secara vertikal agar sesuai dengan bentuk dan ukuran gulungan tersebut.
3. Pengaruh Budaya Tiongkok
Tiongkok memiliki pengaruh budaya yang kuat di wilayah Asia Timur.
Negara-negara seperti Jepang dan Korea telah mengadopsi banyak unsur budaya Tiongkok termasuk sistem penulisan aksara.
Penulisan karakter secara vertikal dan horizontal adalah bagian dari warisan budaya Tiongkok yang diadopsi oleh negara-negara tersebut.
4. Pengaruh Teknologi dan Modernisasi
Dengan perkembangan teknologi dan peralihan ke media cetak dan digital, penulisan karakter secara horizontal menjadi lebih umum ya, Kids.
Baca Juga: 3 Fungsi Penggunaan Tipografi dalam Suatu Teks atau Karya, Apa Saja?
Penulisan horizontal lebih mudah diadaptasi ke dalam format cetakan dan tampilan layar komputer yang umum digunakan sekarang ini.
Namun, penulisan karakter secara vertikal masih digunakan dalam beberapa konteks tradisional, seperti tulisan tangan, kaligrafi, dan papan tanda yang mengacu pada tradisi dan kebudayaan kuno.
Nah, sekarang sudah tahu alasan aksara di negara Asia Timur ditulis secara horizontal dan vertikal.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.