GridKids.id - Halo, Kids, masih dalam materi Belajar dari Rumah (BDR) bahasa Indonesia kelas 10 SMA.
Pada artikel BDR sebelumnya kamu sudah diajak belajar bersama-sama tentang hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membacakan puisi di depan publik.
Nah, untuk membantu proses pembacaan puisi, kamu bisa melakukan penandaan pengaturan bunyi suara atas puisi yang akan dibicarakan.
Penandaan ini menggunakan tanda baca tertentu yang disisipkan di puisi supaya kamu tahu di mana kamu harus berhenti.
Selanjutnya kamu akan diajak belajar tentang tanda-tanda pengaturan suara dalam pembacaan puisi.
Yuk, simak uraian tabel pengaturan suara pembacaan puisi di bawah ini, Kids.
No. | Tanda | Arti | Contoh |
1. | / | Berhenti sebentar untuk bernapas | Hujan tumbuh/sepanjang malam |
2. | // | Berhenti agak lama karena berganti baris | Hujan tumbuh sepanjang malam// |
3. | /// | Berhenti lama pada akhir bait | Subuh hari/kulihat bunga-bunga hujan dan daun-daun hujan// berguguran di kebun hujan,// bertaburan jadi sampah hujan.// |
4. | ^ | Suara perlahan agak berbisik | Airmataku^berkilauan^ |
Baca Juga: Cara Menulis dan Menyampaikan Puisi yang Baik, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
5. | ^^ | Suara agak perlahan | ^^Kudengar^^anak-anak hujan bernyanyi |
6. | ^^^ | Suara keras seperti berteriak | ^^^Ayo^^^temui aku di bawah |
7. | V | Tekanan pendek sekali | Vseperti kanak-kanak berangkat tidurV |
8. | VV | Tekanan agak pendek | VVdi dada lelaki tua//yang gagap mengucap doa.VV |
9. | VVV | Tekanan agak panjang | VVVDi bawahVVVkibaran sarung kutuliskan puisimu |
10. | VVVV | Tekanan panjang | VVVVAyoVVVV temui aku di bawah |
11. | __ | Pembacaan datar biasa saja | __dan ibu hujan menyaksikannya__//dari balik tirai hujan. |
Pertanyaan: |
Apa fungsi penanda dalam puisi yang berguna dalam pembacaan puisi? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.