GridKids.id - Kids, seperti yang kita tahu bahwa tidur termasuk aktivitas terpenting yang kita lakukan untuk mengistirahatkan tubuh.
Tetapi, ada banyak orang yang enggak mendapatkan cukup energi karena punya aktivitas saat tidur berlangsung.
Salah satu yang mengganggu kita saat tidur adalah mimpi yang tak bisa dihindari.
Yap, beberapa di antara kita pasti pernah mengalami gangguan tidur yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Gangguan tidur ini bahkan bisa menjadi tanda atau kondisi kesehatan yang mengganggu kehidupan kita sehari-hari.
Berikut adalah beberapa gangguan tidur yang harus kita waspadai.
Gangguan Tidur yang Harus Diwaspadai
1. Nightmare
Nightmare atau mimpi buruk merupakan mimpi yang mengganggu dan memicu perasaan negatif seperti cemas yang bisa membangunkan kita secara tiba-tiba.
Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak yang berumur tiga sampai enam tahun, dan orang dari berbagai usia pun bisa mengalaminya.
Mimpi buruk biasanya muncul ketika waktu memasuki tengah malam dan terjadi lebih dari satu kali dalam semalam.
Baca Juga: 4 Penyebab Seseorang Terbangun dari Tidurnya di Malam Hari
Umumnya, kejadian berlangsung singkat, tetapi mampu memberikan efek yang berbeda pada tiap orang. Misalnya, ada yang sulit tidur setelah mengalaminya.
Sebenarnya, mimpi buruk yang terjadi bukan menjadi suatu masalah. Namun, jika mimpi buruk sering muncul dan mengganggu tidur ktia, hal ini harus diwaspadai.
Mimpi buruk dapat dikatakan sebagai salah satu gangguan jika kita kerap mengalaminya yang menggambarkan suatu kejadian traumatis, kecemasan, dan ketakutan.
Kondisi-kondisi ini membuat kita lebih mudah lelah, kehilangan daya sosialisasi, dan lebih sensitif terhadap area gelap.
Bila sudah mengalami tanda-tanda tersebut, segeralah pergi ke profesional agar mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Lucid Dream
Lucid dream merupakan kondisi seseorang yang mengetahui bahwa ia sedang berada dalam mimpi dan mampu merasakannya secara jelas dan nyata.
Bila kita berada di dunia mimpi saat kita bermimpi. Kita merasa dapat mengontrol adegan apa saja yang muncul dalam mimpi tersebut.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika kita memasuki rapid eye movement (REM) atau periode tidur nyenyak yang ditandai dengan gerakan mata, pernapasan yang cepat, dan meningkatnya aktivitas otak.
Periode REM ini dimulai sekitar 90 menit setelah tidur dan berlangsung kurang lebih sekitar sepuluh menit.
Baca Juga: 5 Asupan yang Baik untuk Atasi Insomnia, Salah Satunya Keju Cottage
Tetapi, periode ini bisa berlangsung lebih lama sampai satu jam. Walau tak berbahaya, namun lucid dream dapat membuat kita mengalami halusinasi dan sulit membedakan hal yang nyata dan enggak nyata.
3. Sleep Paralysis
Penelitian Farooq dan Anjum (2023) sleep paralysis atau kelumpuhan tidur merupakan fenomena kembalinya kesadaran sementara kita telah memasuki periode REM.
Sleep paralysis membuat kita terbangun dan tak bisa bergerak atau berbicara untuk beberapa detik dan menit.
Di Indonesia sendiri, sleep paralysis sering diartikan sebagai ‘ketindihan’ karena orang yang mengalaminya kerap melihat sosok aneh. Namun, ternyata sosok-sosok tersebut tak nyata dan halusinasi belaka.
Sleep paralysis dapat dialami oleh orang dari berbagai usia. Namun, gejala awalnya mayoritas dimulai pada masa kanak-kanak, remaja, atau tahap dewasa awal.
Tetapi, orang yang mengalaminya saat remaja lebih rentan mengalami sleep paralysis saat tidur.
Hal ini disebabkan oleh stres berat. Remaja atau tahap awal dewasa dengan tuntutan hidup yang tinggi membuat mereka rentan mengalami kondisi ini.
Jadi, itu dia berbagai gangguan tidur yang sering dialami namun harus diwaspadai yang bisa menjadi pertanda dari masalah kesehatan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.