2. Memprakarsai KAA di Bandung
Salah satu peran Indonesia dalam hubungan internasional adalah Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955.
Hasil dari KAA adalah melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung.
3. Aktif Sebagai Pendiri Gerakan Non-Blok
Peran Indonesia dalam hubungan internasional adalah aktif sebagai pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961.
Pada tahun 1992 dalam Konferensi Negara-Negara Non-Blok yang berlangsung di Jakarta dan Indonesia ditunjuk menjadi ketua GNB.
Melalui GNB secara langsung Indonesia telah turut dan meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.
4. Ikut Serta dalam Misi Perdamaian Dewan Keamanan PBB
Baca Juga: 10 Peran Indonesia dalam Gerakan Nonblok yang Dibentuk pada 1 September 1961
Indonesia juga berperan dalam hubungan internasional yaitu ikut serta dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB.
Nah, dalam misi tersebut Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda konflik, seperti Kongo, Vietnam, Kamboja, Bosnia, dan sebagainya.
Pada tahun 2007, Indonesia ditetapkan menjadi anggota enggak tetap Dewan Keamanan PBB.
5. Aktif dalam Organisasi Internasional
Selain peran di atas, Indonesia juga aktif dalam beberapa organisasi internasional lainnya.
Mulai dari Organisasi Konferensi Islam (OKI), Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).