Find Us On Social Media :

8 Peran Hutan bagi Siklus Air serta Keseimbangan Alam, Apa Saja?

Hutan Indonesia termasuk salah satu hutan terbesar sekaligus kekayaan alam yang berpengaruh terhadap iklim global.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang peran hutan dalam siklus air serta keseimbangan ekosistem alam?

Hutan adalah tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon yang biasanya enggak dipelihara oleh manusia.

Hutan juga diartikan sebagai tumbuhan yang tumbuh di atas tanah yang luas dan biasanya di wilayah pegunungan.

Hutan Indonesia termasuk salah satu hutan terbesar sekaligus kekayaan alam yang berpengaruh terhadap iklim global, lo.

Tahukah kamu? Hutan dan pohon sangat berkontribusi dalam menjaga siklus air.

Siklus air atau siklus hidrologi adalah tahapan atau rangkaian yang dilalui oleh air dari bumi, atmosfer, dan kembali lagi ke bumi.

Proses siklus air ialah saat air laut atau tumbuhan bertranspirasi terkena panas matahari maka akan terjadi penguapan.

Diketahui siklus air juga membentuk awan yang kemudian ditiup oleh angin hingga berkumpul di atmosfer.

Siklus air bermanfaat sebagai sumber daya karena jika enggak ada maka kehidupan di muka bumi juga tak ada, Kids.

Selain itu, siklus air juga membantu melarutkan unsur hara. Unsur hara adalah unsur kimia yang dibutuhkan tanaman dalam memenuhi keperluan fisiologisnya.

Air dalam permukaan tanah akan melarutkan unsur hara, sisa kegiatan manusia, dan limbah padat atau cair.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Hutan Berdaun Jarum, Apa Itu Hutan Konifer? #AkuBacaAkuTahu

Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja peran hutan bagi siklus air dan keseimbangan ekosistem alam!

Tahukah kamu? Hutan menjadi bagian dari siklus air atau siklus hidrologi yang membentuk sirkulasi atau pergerakan air di bumi.

Berikut ini merupakan peran hutan yang berkaitan dengan siklus air, yaitu:

1. Mengurangi Jumlah Air Hujan yang Sampai ke Permukaan Tanah

Tahukah kamu? Hutan berperan untuk mengurangi jumlah air hujan yang sampai ke permukaan tanah melalui proses intersepsi.

Nah, intersepsi merupakan air hujan yang tertangkap, tertampung, dan tersimpan dalam kanopi (tajuk) hutan.

Intersepsi kawasan hutan alam bisa mencapai 25-30 persen dari air hujan yang jatuh.

Berkurangnya air hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan mengurangi potensi aliran permukaan dan erosi.

2. Menunda Waktu Sampainya Air Hujan ke Permukaan

Salah satu peran hujan bagi siklus air adalah menunda waktu sampainya air hujan ke permukaan tanah.

Baca Juga: 5 Karakteristik Hutan Hujan Iklim Sedang yang Termasuk Jenis Hutan Alami

Ini dikarenakan adanya vegetasi hutan dengan fungsi intersepsi yang menunda atau mengendalikan jumlah air hujan yang jatuh ke permukaan tanah enggak pada saat yang bersamaan.

Diketahui tahapan ini akan memberikan waktu yang cukup bagi air hujan untuk masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi sehingga kemunculan air permukaan lebih terkendali.

3. Meningkatkan Proses Infiltrasi Melalui Sistem Perakaran Vegetasi Hutan

Diketahui bahwa perakaran vegetasi akan meningkatan porositas tanah yang berdampak pada meningkatnya laju infiltrasi.

Maka dari itu, semakin tinggi laju infiltrasi maka akan semakin rendah potensi kemunculan aliran permukaan penyebab erosi.

4. Meningkatkan Tahanan Permukaan Tanah

Selain peran di atas, hujan juga berfungsi untuk meningkatkan tahanan permukaan tanah melalui adanya tumbuhan bawah dan seresah di lantai hutan.

Lantai hutan pada hutan alam juga mampu menahan dan menyimpan air hujan hingga 10-15 persen dari air hujan yang jatuh.

Lantai hutan yang dipadati oleh seresah, rumput, semai, hingga tumbuhan perdu mampu memberikan tahanan aliran permukaan yang bisa berperan mengurangi laju aliran permukaan dan menahan terjadinya erosi percik, permukaan hingga mengendalikan terbentuknya erosi alur, ya.

Sementara di bawah ini adalah peran hutan dalam keseimbangan alam, antara lain:

1. Menjadi habitat spesies tumbuhan dan hewan.

Baca Juga: Salah Satunya Indonesia, Ini 6 Negara yang Memiliki Hutan Hujan Tropis Terbesar di Dunia

2. Mencegah atau memperlambat terjadinya global warming atau pemanasan global.

3. Sebagai paru-paru dunia yang menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.

4. Mengatur iklim secara makro dan mikro.

Nah, sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja peran penting hutan bagi siklus air dan keseimbangan alam.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.