Ini dikarenakan adanya vegetasi hutan dengan fungsi intersepsi yang menunda atau mengendalikan jumlah air hujan yang jatuh ke permukaan tanah enggak pada saat yang bersamaan.
Diketahui tahapan ini akan memberikan waktu yang cukup bagi air hujan untuk masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi sehingga kemunculan air permukaan lebih terkendali.
3. Meningkatkan Proses Infiltrasi Melalui Sistem Perakaran Vegetasi Hutan
Diketahui bahwa perakaran vegetasi akan meningkatan porositas tanah yang berdampak pada meningkatnya laju infiltrasi.
Maka dari itu, semakin tinggi laju infiltrasi maka akan semakin rendah potensi kemunculan aliran permukaan penyebab erosi.
4. Meningkatkan Tahanan Permukaan Tanah
Selain peran di atas, hujan juga berfungsi untuk meningkatkan tahanan permukaan tanah melalui adanya tumbuhan bawah dan seresah di lantai hutan.
Lantai hutan pada hutan alam juga mampu menahan dan menyimpan air hujan hingga 10-15 persen dari air hujan yang jatuh.
Lantai hutan yang dipadati oleh seresah, rumput, semai, hingga tumbuhan perdu mampu memberikan tahanan aliran permukaan yang bisa berperan mengurangi laju aliran permukaan dan menahan terjadinya erosi percik, permukaan hingga mengendalikan terbentuknya erosi alur, ya.
Sementara di bawah ini adalah peran hutan dalam keseimbangan alam, antara lain:
1. Menjadi habitat spesies tumbuhan dan hewan.
Baca Juga: Salah Satunya Indonesia, Ini 6 Negara yang Memiliki Hutan Hujan Tropis Terbesar di Dunia
2. Mencegah atau memperlambat terjadinya global warming atau pemanasan global.
3. Sebagai paru-paru dunia yang menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.
4. Mengatur iklim secara makro dan mikro.
Nah, sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja peran penting hutan bagi siklus air dan keseimbangan alam.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.