Merupakan pemilihan terhadap barang, ini berdasarkan ratio misalnya, apakah ada keuntungan bila membeli karcis.
Misalnya saat seorang ingin pergi ke Jakarta cukup dengan membeli karcis kereta api kelas ekonomi, tidak perlu kelas eksekutif.
Berdasarkan waktu, contohnya membeli makanan dalam kaleng yang mudah dibuka, agar lebih cepat.
Berdasarkan emosi, seperti membeli sesuatu karena meniru orang lain.
Jadi, selective bisa berbentuk rational buying motive, emotional buying motive atau impluse (dorongan seketika).
3. Patronage buying motive
Adalah selective buying motive yang ditujukan kepada tempat atau toko tertentu.
Pemilihan ini bisa timbul karena layanan memuaskan, tempatnya dekat, cukup persediaan barang, ada halaman parker, orang-orang besar suka berbelanja ke situ.
Menurut Basu Swasta dan Hani Handoko
Motif-motif manusia dalam melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya bisa dibedakan, seperti:
Baca Juga: Motif Ekonomi Intrinsik: Pengertian, Faktor Pendorong, dan Contohnya