Maka dari itu semut bisa menjadi pengendali hama alami yang lebih ramah lingkungan dibanding pestisida.
3. Menyuburkan Tanah
Aktivitas semut, yaitu membangun sarang, melewati tanah, dan mengumpulkan makanan sehingga memengaruhi tingkat nutrisi di dalam tanah.
Maka dari itu, hal ini secara enggak langsung juga bisa berdampak pada populasi kelompok hewan, mulai dari spesies yang jauh lebih tinggi dalam rantai makanan.
4. Membantu Menyebarkan Benih
Selain berperan penting dalam kesuburan tanah, semut juga membantu menyebarkan benih ya, Kids.
Semut membantu tanaman dengan mengangkut benih ke habitat yang lebih aman dan kaya nutrisi.
Biasanya semut membawa benih tanaman ke sarangnya. Benih tersebut lebih terlindungi dari kekeringan dan hewan pemakan benih.
Penyebaran benih yang dilakukan oleh semua sangat berguna untuk tanaman yang hidup di lingkungan yang keras, seperti gurun atau habitat yang gersang.
5. Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Secara ekologi semut memiliki beragam manfaat penting dalam ekosistem di antaranya sebagai penyebar biji, dekomposer, predator, dan detrivor terhadap perubahan lingkungan.
Baca Juga: Bukan Tanpa Sebab, Ini Alasan Mengapa Semut Kalau Jalan Berbaris
Semut juga berperan sebagai penyeimbang ekosistem pada habitat hutan, pertanian, dan perkebunan, ya.
Nah, semakin tinggi tingkat keanekaragaman semut maka rantai makanan dan proses ekologis semakin kompleks sehingga berpeluang menimbulkan kestabilan dan keseimbangan ekosistem.
Keragman semut bisa dijadikan sebagai indikator kestabilan ekosistem, Kids.
Maka dari itu, semakin tinggi keragaman semut maka rantai makanan dan proses ekologis, seperti pemangsaan, parasitisme, kompetisis, simbiosis, dan predasi dalam ekosistem semakin kompleks dan bervariasi.
Sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja peran penting semut bagi kelangsungan ekosistem dan tanaman.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.