GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi Geografi Kelas 11 SMA kali ini kamu akan diajak melihat adaptasi atau penyesuaian terhadap berbagai jenis-jenis bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Adaptasi bencana lahir dari pengalaman bencana yang pernah dialami seseorang di masa lalu.
Adaptasi bencana adalah serangkaian upaya atau cara manusia untuk bertahan hidup dengan melakukan penyesuaian lingkungan.
Dalam buku materi Geografi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 202-204 kamu akan diajak melihat pengertian dan jenis-jenis adaptasi pada bencana alam.
Pola adaptasi muncul dalam berbagai bentuk yang bisa dilihat ketika manusia mengubah perilakunya sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar.
Hal ini berkaitan dengan perilaku manusia yang bisa mengubah perilakunya sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
Manusia bisa merubah lingkungan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya, hal inilah yang memengaruhi kondisi masyarakat yang menentukan keragaman bentuk adaptasinya.
Adaptasi terhadap bencana perlu dilakukan mengingat kita tinggal di daerah rawan bencana yang akan membahayakan keberlangsungan hidup.
Kemampuan beradaptasi ditentukan oleh kapasitas, struktur pengambilan keputusan dalam masyarakat, dan ketersediaan teknologi.
Selanjutnya kamu akan diajak melihat adaptasi bencana alam gempa bumi, tsunami hingga gunung meletus.
Yuk, simak sama-sama seperti apa adaptasi terhadap bencana alam di atas di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Pengertian dan Aspek yang Memengaruhi Dinamika Bencana, Geografi Kelas 11
Adaptasi Bencana Alam
1. Gempa Bumi
Perubahan bentuk dan konstruksi bangunan permukiman masyarakat sesuai dengan syarat dan standar kelayakan hunian di wilayah yang mereka tempati.
Perubahan konstruksi rumah sebagai bentuk adaptasi terhadap bencana gempa bumi adalah bentuk adaptasi terhadap bencana gempa bumi merupakan wujud strategi adaptasi fisik.
Adaptasi masyarakat juga bisa dilakukan dengan membangun aktivitas yang bisa menjaga ketahanan pangannya, misalnya living food bank, seperti menanam palawija, rambutan, ubi kayu, ubi jalar, pisang, dan masih banyak lagi.
Upaya ini dimaksudkan ketika suatu waktu terjadi gempa maka masyarakat tetap punya persediaan pangan untuk bertahan hidup.
2. Tsunami
Upaya adaptasi dalam menghadapi bencana tsunami, di antaranya:
- mengaktifkan partisipasi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir yang punya pengalaman dan pengetahuan terkait bencana gempa yang punya potensi tsunami.
- melakukan pembangunan tembok pemecah gelombang atau breakwater.
- pemasangan papan penunjuk jalur evakuasi.
Baca Juga: 7 Bencana Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia #AkuBacaAkuTahu
- rambu-rambu penunjuk keterdapatan arus balik di pantai.
- pembangunan tanggul laut atau seawall.
- rambu-rambu penunjuk jalur evakuasi yang memberikan arahan pada pengunjung atau masyarakat ketika terjadi tsunami.
Program edukasi pada masyarakat bisa dilakukan dengan sosialisasi secara berkala tentang daerah rawan bencana, desa tangguh bencana, hingga kelompok siaga bencana.
3. Gunung Meletus
Masyarakat yang tinggal di lereng atau kaki gunung berapi bisa beradaptasi dengan beberapa upaya adaptasi.
Upayanya misalnya pembuatan rumah yang kokoh, dinding rumah yang tebal dan atap rumah yang tahan air hujan hingga hujan abu.
Masyarakat juga diharapkan untuk selalu menggunakan masker dan menggunakan pakaian tebal supaya bisa terhindar dari udara dingin pegunungan dan letusan abu vulkanik yang terjadi.
Pertanyaan: |
Kenapa masyarakat perlu melakukan adaptasi pada bencana? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.