Find Us On Social Media :

5 Hal yang Perlu Diwaspadai Saat Alami Keringat Berlebihan

Keringat berlebih dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk penyakit atau kondisi medis

GridKids.id - Berkeringat adalah hal yang normal dan dapat dialami siapa saja. 

Berkeringat merupakan cara tubuh untuk menjaga suhunya serta mengeluarkan sisa-sisa metabolisme.

Tetapi ada beberapa orang memiliki jumlah produksi keringat lebih banyak dibanding orang pada umumnya. 

Bahkan, ada yang berkeringat meski sedang berada di ruangan ber-AC, sedang enggak banyak beraktivitas, atau ketika berenang sekalipun.

Keringat berlebihan disebut dengan hyperhidrosis.

Kondisi berkeringat berlebih dapat terjadi karena kerja kelenjar ekrin yang terlalu aktif, sehingga kelenjar ekrin yang berada di seluruh tubuh mengeluarkan keringat.

Penyebab hyperhidrosis ini tergantung dari waktu dan kapan terjadinya keringat berlebih tersebut.

Kondisi berkeringat berlebih dapat terjadi karena kerja kelenjar ekrin yang terlalu aktif, sehingga kelenjar ekrin yang berada di seluruh tubuh mengeluarkan keringat.

Hyperhidrosis bisa terjadi karena bawaan sejak lahir, gangguan psikologis seperti stres, cemas, siklus menstruasi dan menopause, kehamilan.

Selain bisa juga karena infeksi hingga penyakit seperti hipertiroid atau hipoglikemia, mengkonsumsi makanan pedas dan lain-lain.

Berikut beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan hyperhidrosis :

Baca Juga: Mengapa Orang Gemuk Mudah Berkeringat Dibandingkan Orang Kurus?

1. Menopause

Menopause merupakan penyebab paling sering dari keringat berlebih pada perempuan.

Kondisi ini kerap muncul pada malam hari. 

Pemicunya adalah fluktuasi hormonal (estrogen dan hormon lainnya) yang terjadi sebelum atau saat menopause.

2. Ibu Hamil

Tahukah kamu? Ternyata ibu yang sedang hamil lebih sering berkeringat, lo.

Hal ini biasanya disebabkan oleh kenaikan berat badan, fluktuasi hormonal, dan meningkatnya metabolisme ketika hamil. 

3. Obesitas

Pada orang dengan obesitas, mereka dapat mengalami keringat secara berlebihan.

Hal ini karena tenaga yang dikerahkan lebih tinggi akibat bobot tubuh yang berat. 

4. TBC (Tuberkolosis)

Baca Juga: 3 Penyebab Seseorang Mengalami Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

Keringat berlebihan merupakan salah satu tanda khas dari penyakit tuberkulosis atau TBC .

Umumnya, keringat berlebih terjadi di malam hari sampai menyebabkan bantal dan baju basah kuyup walaupun udara dingin.

Gejala keringat berlebih akibat TBC biasanya disertai dengan batuk lama atau batuk darah, penurunan berat badan, sesak, dan penurunan nafsu makan.

5. Kanker

Terkadang, beberapa jenis kanker dapat menyebabkan seseorang mengalami keringat berlebihan. Contohnya seperti kanker hati, kanker darah, dan kanker tulang.

Cara Mengatasi Keringat Berlebih

Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat memperbaiki gejala atau mengatasi keringat berlebih :

a. Menggunakan semprotan antiperspirant. Zat aktifnya bekerja mencegah keringat berlebih dengan mnghalangi keringat keluar.

b. Kenakan baju yang mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai.

c. Hindari makanan pemicu, makanan pedas seperti cabai, lada, jahe sampai minuman panas yang dapat menyebabkan tubuh berkeringat.

d. Mandi dengan menggunakan sabun antibakteri untuk mengontrol keringat berlebih dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan tak sedap.

Baca Juga: Mulai dari Pakaian hingga Bau Badan, Ini 5 Penyebab Seseorang Sering Digigit Nyamuk

e. Kurangi asupan kafein dalam makanan atau minuman.

f. Lakukan manajemen stres.

g. Menjaga berat badan dan pola hidup yang teratur. 

   

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.