GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat tumbuhan eceng gondok di dekat sungai?
Eceng gondok yang punya nama ilmiah Eichhornia crassipes ini biasanya tumbuh di permukaan air karena memiliki bentuk tubuh yang bisa hidup mengapung di perairan.
Eceng gondok tumbuh seperti batang yang menggembung seperti spons dan punya akar serabut.
Tumbuhan eceng gondok bisa berkembangbiak dengan cepat sehingga punya potensi merusak perairan sehingga tumbuhan ini disebut juga sebagai gulma.
Eceng gondok bertumbuh dengan sangat cepat dan mudah beradaptasi di daerah rawa, sungai, danau, hingga selokan yang ada di kawasan perkampungan.
Ketika permukaan air tertutup eceng gondok berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada ekosistem di sekitarnya.
Hal ini bisa terjadi karena kurangnya cahaya matahari yang masuk ke dalam air menyebabkan pasokan oksigen dalam air jadi lebih sedikit.
Ketika eceng gondok mati di sungai maka permukaan air sungai akan makin dangkal dan mengganggu jalannya aliran air yang melaluinya.
Tak hanya itu, hal ini bisa membuat persebaran bibit penyakit yang berkembang biak pesat dan merusak keindahan perairan air tawar.
Eceng gondok juga jadi salah satu tanaman yang bisa memicu bencana banjir karena tanaman ini tumbuh menumpuk memicu munculnya tumpukan sampah.
Lalu, apakah peranan dari tanaman eceng gondok yang bertumbuh pesat ini untuk ekosistem di sekitarnya?
Baca Juga: Materi Kelas 6 SD: Bentuk Adaptasi dari Tanaman Eceng Gondok
Peranan Tumbuhan Eceng Gondok
Eceng gondok tumbuh dengan pesat di perairan yang punya kandungan nutrien tinggi, yaitu nitrogen, fosfat, dan potasium.
Tumbuhan ini enggak bisa hidup di perairan yang mengandung garam tinggi seperti di laut
Pertumbuhannya yang pesat membuat tanaman ini dijuluki gulma.
Meski begitu eceng gondok sebenarnya punya peranan penting untuk menangkap polutan logam berat.
Eceng gondok punya kandungan senyawa kimia, seperti kalsium, kalium, natrium, ferum, klorida, dan magnesium.
Sedangkan, akar tumbuhannya punya kandungan senyawa fosfat dan sulfat yang daunnya kaya akan senyawa carotin dan bunganya punya kandungan delphinidin 3-diglucosida.
Kemampuan tanaman eceng gondok ini bahkan bisa menyerap residu dari pestisida yang mencemari perairan.
Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa eceng gondok bisa menyerap limbah pabrik yang mencemari air sungai di mana tumbuhan ini tumbuh.
Sungai yang tercemar oleh limbah sisa pabrik diketahui bisa membahayakan kehidupan atau ekosistem yang dicemarinya.
Hal ini bisa menimbulkan efek gatal-gatal bagi manusia yang kontak dengan perairan ini sekaligus jadi racun berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Fakta Menarik Sukulen, Tanaman Hias yang Tahan Hama dan Mudah Dirawat
Tumbuhan eceng gondok bisa menyerap berbagai zat-zat beracun di sungai dengan menggunakan akarnya.
Zat-zat beracun yang berhasil terserap itu bisa diserap oleh eceng gondok namun akan kembali mencemari lingkungan jika tumbuhan ini mati.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.