Find Us On Social Media :

Apa Saja Jenis Pola Lantai Karya Tari di Indonesia? Kelas 5 SD Tema 8

Jenis pola lantai karya tari, materi kelas 5 SD tema 8.

GridKids.id - Pada pembahasan materi kelas 5 SD tema 8, kita akan belajar tentang berbagai seni tari daerah di Indonesia.

Di dalam materinya terdapat pertanyaan, apa saja jenis pola lantai karya tari?

Untuk menjawab pertanyaannya, kamu harus membaca isi materinya seperti berikut ini!

Kids, salah satu tarian tradisional Indonesia adalah tari Suling Dewa yang biasa digunakan untuk memohon pada Tuhan yang Maha Esa agar diturunkan hujan.

Tak hanya tari Suling Dewa saja, terdapat banyak jenis seni tari yang berkembang di Indonesia dengan ciri khasnya.

Hal ini karena tarian daerah umumnya menggambarkan tradisi dan tata cara kehidupan penduduk di suatu daerah.

Tarian biasanya menjadi ciri khas pertunjukan pada upacara adat atau perisitiwa penting.

Dengan adanya berbagai macam bentuk tarian, maka bentuk pola lantainya pun berbeda-beda pada setiap tariannya.

Pola lantai dalam seni tari biasa digunakan agar penari tak saling bertabrakan dan bisa menguasai panggung.

Secara umum, fungsi pola lantai adalah untuk menata gerakan tari agar terlihat kompak serta memperindah pertunjukan seni tari.

Berikut penjelasannya!

Baca Juga: 15 Contoh Tari Kreasi Daerah yang Ada di Indonesia serta Fungsinya

Jenis Pola Lantai Karya Tari

1. Pola lantai garis lengkung

Pola lantai garis lengkung adalah pola lantai yang para penarinya membentuk garis melingkar, lengkung, atau membentuk angka delapan. 

Umumnya digunakan pada jenis tarian rakyat dan tradisional. Pola ini memberi kesan lembut pada tarian yang dibawakan. 

Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk seperti setengah lingkaran ke arah dalam maupun ke arah luar. 

Ini artinya, pola lantai ini akan berbentuk seperti cembungan atau cekungan apabila kita melihatnya dari arah depan.

Pola lantai garis lengkung bisa dikembangkan lagi menjadi pola lantai lingkaran penuh atau membentuk menyerupai angka delapan.

Contoh tari daerah yang menggunakan pola lantai garis lengkung, yaitu Tari Piring dari Sumatra Barat, Tari Pendet dari Bali, dan Tari Kecak dari Bali.

2. Pola lantai garis lurus

Pola lantai garis lurus merupakan pola tari yang memanjang. Baik memanjang ke depan, ke belakang, maupun ke samping. 

Baca Juga: 4 Jenis Tarian Berdasarkan Jumlah Penari dan Contohnya, Apa Saja?

Pola ini umumnya akan menampilkan beberapa penari yang membentuk formasi atau susunan garis lurus. 

Pola lantai garis lurus ini umumnya diterapkan ke dalam jenis tarian berpasangan maupun kelompok.

Pola lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat.

Sementara itu, garis yang tegak lurus bisa memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. 

Pengembangan pola garis lurus bisa menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi lima. 

Contoh tari daerah yang menggunakan pola lantai garis lurus yaitu, Tari Saman dari Aceh, Tari Baris Gede dari Bali, dan Tari Perang dari Nusa Tenggara Timur.

3. Pola lantai garis diagonal

Pola lantai garis diagonal merupakan pola lantai yang penarinya harus membentuk garis menyudut ke kanan atau kiri. 

Pola lantai garis diagonal ini memungkinkan para penari bergerak secara bergantian ke depan maupun ke belakang.

Pola lantai garis diagonal ini membuat tarian memiliki kesan yang dinamis, tetapi tetap kokoh bagi para penontonnya.

Pola lantai garis diagonal memungkinkan posisi pada tiap-tiap penari berselang-seling secara bergantian ke arah depan dan belakang.

Baca Juga: Sejarah Tari Jaran Kepang, Tarian dengan Gaya Ritmis Kemiliteran

4. Pola lantai garis horizontal

Pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping.

Bentuk barisan ini dibentuk dari kiri ke kanan atau sebaliknya dan bukan dari depan ke belakang atau sebaliknya. 

Jumlah baris bisa terdiri dari satu baris saja atau lebih tergantung pada jumlah penari yang berada di atas panggung. 

Dari pola lantai garis horizontal ini, maka kesan yang dihasilkan adalah terkait kebersamaan dan kesejajaran. 

Sama seperti pola lantai garis lurus, pola lantai garis horizontal juga bisa dikembangkan menjadi pola lantai zig-zag.

Nah, itu dia jenis-jenis pola lantai karya tari yang sering digunakan dalam tarian tradisional Indonesia.

Pertanyaan: Apa fungsi pola lantai?

Petunjuk: Cek di halaman 1

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.