Find Us On Social Media :

7 Ciri-Ciri Kencing yang Sehat, Perhatikan Warnanya

Air kencing yang sehat berwarna jernih hingga kuning muda. Semakin banyak air yang Anda minum, semakin jernih pula warna urine yang terbentuk

GridKids.id - Urine bisa keluar selang beberapa saat setelah kita minum air atau cairan. 

Urine merupakan hasil dari penyaringan darah melalui ginjal yang keluar dari kemih, yaitu salah satu bagian dari sistem urinaria. 

Pengertian Urine

Urine adalah cairan yang dikeluarkan tubuh lewat kencing atau buang air kecil.

Tubuh manusia secara alami membentuk urine sebagai cara membuang limbah dan kelebihan air dari tubuh. 

Urine keluar dari tubuh melewati saluran kemih yakni ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Proses pembentukan urine utamanya melibatkan organ ginjal.

Kondisi sistem perkemihan setiap orang sangat beragam. Maka dari itu, wajar bila kamu memproduksi urine (air kencing) dengan warna, bau, maupun jumlah yang berbeda dari orang lain.

Faktor lain seperti kesehatan, asupan cairan, serta makanan dan konsumsi obat juga turut memengaruhi urine yang dikeluarkan.

Berikut ciri-ciri urine sehat

1. Warna air kencing bervariasi dari jernih hingga kuning tua

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Urine

Perbedaan warna ini disebabkan oleh pigmen (pewarna) urine yang disebut urokrom dan urobilin.

Selain itu, warna urine juga dipengaruhi asupan cairan dan apa yang kamu konsumsi.

2. Kuning Pucat 

Umumnya urine berwarna kuning muda hingga kuning tua. Tetapi ada pula urine yang bening atau tidak berwarna. 

Kondisi ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak minum air putih atau efek dari mengonsumsi obat diuretik.

Dilansir dari Medicine LibreTexts, urine normal berwara kuning pucat hingga kuning tua tetapi bervariasi sesuai dengan pola makan terkini dan konsentrasi urine.

Warna urine yang gelap mengindikasikan dehidrasi dan warna urine yang merah mengindikasikan kerusakan ginjal juga penyakit dalam.

3. pH rata-rata 6,0

Seseorang yang memiliki pH urine sekitar 4,6 hingga 8 dengan rata-rata sekitar 6,0. PH urine dapat dipengaruhi oleh pola makan tertentu.

4. Tidak mengandung protein

Urine yang mengandung protein menjadi indikasi kerusakan glomelurus ginjal karena harusnya protein disaring dan tidak dikeluarkan bersama dengan urine.

Baca Juga: Struktur dan Organ Sistem Ekskresi serta Fungsinya, Materi IPA Kelas 8 SMP

5. Tidak adanya sel

Dalam urine orang sehat juga tidak ditemukan sel seperti leukosit karena keberadaan leukosit dalam urine menunjukkan adanya infeksi saluran kemih.

6. Volume satu hingga dua liter per hari

Volume urine yang normal adalah sekitar satu hingga dua liter per hari.

Dilansir dari Biology LibreTexts, di atas atau di bawah volume normal tersebut mengindikasikan kondisi kesehatan sebagai berikut:

Kurang dari 50 mililiter per hari disebut dengan anuria yang mengindikasikan gagal ginjal, batu ginjal, tumor, dan pembesaran prostat.

300 hingga 500 mililiter per hari disebut oliguria yang mengindikasikan dehidrasi, kehilangan darah, diare, serangan jantung, penyakit ginjal, dan pembesaran prostat.

2,5 liter per hari disebut poliuria yang mengindukasikan diabetes, kelebihan kafein dan alkohol, juga penyakit gijal, anemia sel sabit, asupan air yang berlebihan, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

7. Berbau amonia yang ringan

Urine orang normal memiliki bau amonia yang ringan, bau ini makin menyengat jika urine dibiarkan dalam waktu yang lama.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.