Find Us On Social Media :

Mengenal Istilah Machiavellianism dan Gejala Seseorang Manipulatif

Machiavellianisme adalah sifat kepribadian yang menggambarkan seseorang yang manipulatif .

GridKids.id - Kids, tahu kah kamu istilah m

Machiavellianism muncul dengan perilaku-perilaku berani yang ditutupi oleh sebuah pesona.

Kendati demikian, kepribadian machiavellianism atau mach ini enggak selalu menunjukkan sisi ‘gelap’ manusia itu sendiri.

Menurut laman Psychology Today, machiavellianism adalah salah satu sifat yang membentuk triad kegelapan (dark triad), bersamaan dengan narsisme.

Keperibadian machiavellianism mengacu pada gaya interpersonal duplikat yang ditandai oleh pengabaian pada moralitas dan berfokus pada kepentingan dan keuntungan pribadi.

Apabila melihat dari sejarahnya, mach pertama kali muncul dari seorang diplomat dan ahli teori dari Italia, Niccolo Machiavelli.

 
 
 
 
 
 
 
 
Bukan hanya seorang pemimpin, orang terdekat kita saja bisa bersikap manipulatif hingga menipu kita.
 
Gejala Machiavellanism
 
Kepribadian machiavellianism ini memilki gejala-gejala. Mereka menyadari sikap ini bisa menguntungkannya agar bisa menjaga kepentingannya sendiri.
 
1. Egois
 
Kepribadian ini kerap egois, machiavellianism ini lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain.
 
Mereka yang menggunakan sikap itu merupakan tindakan yang memang seharusnya dilakukan agar enggak mudah dimanfaatkan oleh orang lain.
 
Namun, bukan berarti kondisi ini membuat diri sendiri melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain.
 
2. Enggak emosional
 
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cambridge University Press, machiavellianism cenderung menunjukkan sikap yang enggak emosional.
 
Maksdunya ia enggak empati dan sulit untuk mengidentifikasi emosi orang lain bahkan dirinya sendiri.
 
Jadi, seorang machiavellianism lebih mengutamakan logika dibandingkan dengan perasaan.
 
3. Sering berkata bohong
 
Sikap ini selalu ingin mencapai apa yang diinginkannya, pengidap machiavellianism akan melakukan tindakan apapun.
 
Salah satunya berbohong dengan mengucapkan kata-kata manis atau bahkan menipu seseorang.
 
Tak hanya itu, mereka juga kerap memanfaatkan kelemahan dan kekurangan orang lain dan itu hanya untuk menjatuhnya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.