Find Us On Social Media :

Fakta-Fakta Hari Perempuan Internasional, Mulai dari Sejarahnya

Setiap tanggal 8 Maret dunia memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD)

GridKids.id - Setiap tanggal 8 Maret masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Perempuan Internasional.

Tahun ini tepat Hari Perempuan Internasional jatuh pada 8 Maret 2023.

Hari tersebut diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap perempuan dan sebagai perjuangan dalam menyuarakan kesetaraan gender.

Dilansir dari International Women's Development Agency, Hari Perempuan Internasional adalah momen bagi masyarakat dunia untuk menyuarakan hak-hak perempuan di semua lini kehidupan.

Sejarah

Sejarah Hari Perempuan Internasional United Nation mencatat Hari Perempuan Internasional sudah diperingati sejak ratusan tahun silam.

Pada 1909, Partai Sosialis Amerika menetapkan Hari Perempuan Nasional pertama untuk menghormati pemogokan pekerja garmen di New York.

Perayaan itu mulanya dilakukan pada 28 Februari 1909. Gelombang serupa terjadi di Eropa pada 1910.

Pertemuan Sosialis Internasional di Kopenhagen, Denmark menetapkan Hari Perempuan bersifat internasional.

Tujuannya untuk menghormati gerakan hak-hak perempuan dan membangun dukungan universal bagi perempuan. Setahun kemudian, Hari Perempuan Internasional diperingati di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.

Pada Perang Dunia I, Hari Perempuan Internasional juga menjadi salah satu bentuk protes perdamaian.

Kala itu, pada 1913, perempuan di Eropa mengadakan aksi unjuk rasa untuk memprotes perang yang terjadi.

Dengan latar belakang yang sama, perempuan di Rusia juga melakukan aksi protes di Minggu terakhir Februari yang bertepatan dengan 8 Maret menurut penanggalan Gregorian.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional Diperingati Setiap 8 Maret, Ini Sejarah dan Tujuannya

Usai Perang Dunia II, 8 Maret dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional oleh sejumlah negara.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) secara resmi mengakui Hari Perempuan Internasional pada Desember 1977.

Majelis Umum mengadopsi resolusi memproklamasikan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak-Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional yang diperingati setiap tahun oleh negara-negara anggota.

Mengapa Diperingati Tanggal 8 Maret?

Ternyata ada tanggal-tanggal penting dalam peringatan Hari Perempuan Internasional antara lain 19 Maret, pekan terakhir Februari, 15 April, dan 23 Februari.Sebelum adanya revolusi, Rusia belum mengadopsi kalender Gregorian. Kalender tersebut diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 untuk mengurangi kesalahan kalender Julian.Kalender Gregorian digunakan hari ini di sebagian besar negara. Tanggal 23 Februari pada tahun 1917 artinya bertepatan dengan 8 Maret di negara-negara Eropa lainnya.1. Hari Perempuan Internasional berasal lebih dari 100 tahun yang lalu. 

Partai Sosialis Amerika menetapkan tanggal 8 Maret untuk menghormati pemogokan pekerja garmen tahun 1908 di New York, di mana para wanita memprotes kondisi kerja mereka.

Pada tanggal 28 Februari 1909, Partai Sosialis Amerika yang sekarang sudah bubar menyelenggarakan Hari Perempuan Nasional pertama, yang berlangsung pada hari Minggu terakhir di bulan Februari. 

2. Perayaan tersebut membuat perempuan mendapatkan suara di Rusia.

Pada tahun 1917, perempuan di Rusia menghormati hari itu dengan memulai pemogokan untuk “roti dan perdamaian” sebagai cara untuk memprotes Perang Dunia I dan mengadvokasi kesetaraan gender. 

3. Selandia Baru merupakan negara berpemerintahan sendiri yang pertama kali mengizinkan perempuan untuk menggunakan hak pilihnya.

4. Hari Perempuan Internasional merupakan mekanisme untuk memprotes Perang Dunia I.

Baca Juga: Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia: Putri Mardika dan Kartini Fonds

Sebagai bagian dari gerakan perdamaian, perempuan Rusia merayakan Hari Perempuan Internasional pertama mereka pada hari Minggu terakhir di bulan Februari.

5. Perayaan Hari Perempuan Internasional setiap tahunnya memiliki tema resmi.

Pada tahun 1996, PBB membuat tema untuk Hari Perempuan Internasional tahun itu: Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan. Pada tahun 1997, adalah “Perempuan di Meja Perdamaian,” kemudian “Perempuan dan Hak Asasi Manusia” pada tahun 1998.

Mereka melanjutkan tradisi bertema ini di tahun-tahun berikutnya; untuk tahun 2023, #EmbraceEquity.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.