Find Us On Social Media :

Kenapa Ikan Badut Senang Bersembunyi di Dekat Anemon? #AkuBacaAkuTahu

Ikan badut adalah salah satu jenis ikan yang punya bentuk fisik yang mudah dikenali. Apa yang membuat ikan ini senang bersembunyi di antara anemon laut?

GridKids.id - Kids, pernahkah kalian melihat ikan badut atau clownfish?

Ikan badut yang punya nama ilmiah Amphiprioninae ini disebut juga sebagai ikan giru.

Tampilannya sangat familiar karena menjadi salah satu tokoh dalam film animasi Walt Disney yang rilis pada 2003 yaitu Finding Nemo.

Umumnya ikan badut berwarna cerah dengan pola garis atau belang-bulang putih pada tubuhnya.

Dari segi ukuran, ikan badut termasuk kecil yaitu sekitar 10-15 cm dengan sisik yang relatif besar dan sirip dorsal yang cukup unik.

Dilansir dari laman kkp.go.id, 13 dari 29 spesies ikan badut ditemukan di perairan Indonesia, di antaranya:

Selain tubuh yang belang, ikan badut juga bisa dibedakan dari bentuk mulut terminal berukuran kecil dengan sisik berukuran besar.

Ikan badut biasanya hidup di terumbu karang atau laguna yang terlindungi dengan kedalaman maksimalnya sekitar 15 meter.

Ikan badut punya hubungan simbiosis mutualisme dengan anemon laut seperti Heteractis magnifica, Stichodactyla gigantea, dan Stihodactyla mertensii.

Lalu, apa yang membuat ikan badut suka hidup di dekat anemon laut?

Baca Juga: Ada 4 Spesies Ikan Pari yang Dilindungi di Indonesia, Apa Saja? #AkuBacaAkuTahu

Ikan Badut dan Anemon Laut

Anemon laut merupakan hewan yang bentuknya mirip seperti tanaman dan menjadi tempat tinggal atau habitat bagi ikan badut.

Simbiosis mutualisme yang terjadi antara keduanya dapat dilihat dari peranan ikan badut yang membantu mengusir ikan kupu-kupu (butterfly fish) yang kerap mencoba memakan tentakel anemon.

Tentakel anemon beracun namun ikan badut termasuk spesies yang kebal akan racun itu.

Ikan badut senang berada dekat anemon karena terlindungi dari risiko diserang atau dimangsa oleh predator jika bersembunyi di antaranya.

Namun, ikan badut juga berperan membersihkan anemon dari tentakel-tentakelnya yang sudah mati.

Tak hanya itu ternyata berdasarkan penelitian ilmiah terbaru ikan badut mengeluarkan zat sisa yang jadi nutrisi bagi anemon laut.

Selain itu, kebiasaan ikan badut yang nokturnal dan terus mengibaskan sirip di malam hari bisa menjadi ruang sirkulasi udara bagi anemon laut yang mengalami penurunan kadar oksigen karena fotosintesis yang berhenti.

Meski terlihat lucu dan mencolok, ikan badut termasuk kelompok hewan omnivora atau pemakan segala, termasuk plankton dan alga di lautan.

Tak jarang ikan badut juga memangsa hewan-hewan invertebrata kecil yang ada di sekitar terumbu karang habitatnya.

Selain ancaman predator, ikan badut juga memiliki risiko terpapar ektoparasit dari golongan protozoa yang disebabkan oleh Brooklynella hostiles, Cryptocaryon irritans, dan Amyloodinium ocellatum.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.