GridKids.id - Demam biasanya terjadi karena infeksi virus dan penyakit lainnya. Namun bagaimana jika demam terjadi pada anak ?
Ketika demam terjadi, biasanya enggak menyebabkan hal yang berbahaya dan mungkin saja menjadi pertanda baik.
Hal tersebut menjadi pertanda bagus, karena dapat menjadi pertanda jika tubuh dapat melawan infeksi.
Namun, demam pada anak juga bisa terjadi akibat penyakit serius yang enggak boleh disepelekan.
Penyebab Demam Pada Anak
Melansir haolodoc.com demam terjadi karena internal tubuh yang disebut termostat menaikkan suhu tubuh di atas batas normal.
Termostat berada di bagian otak yang disebut dengan hipotalamus.
Bagian ini akan menginstruksikan tubuh untuk tetap pada suhu normal sekitar 37 derajat celcius dan terus mengirim pesan seperti itu jika tidak terjadi suatu hal pada tubuh.
Suhu tubuh seseorang umumnya akan mengalami perubahan dengan menurun sedikit pada pagi hari dan malam hari.
Selain itu, pada anak-anak yang aktif melakukan kegiatan, seperti berlarian, bermain, dan berolahraga, mungkin saja suhu tubuhnya juga akan menurun.
Namun, tubuh akan meningkatkan suhunya sebagai respon dari infeksi dan penyakit.
Baca Juga: Bolehkah Kita Keramas saat Mengalami Demam? #AkuBacaAkuTahu
Gejala Demam pada Anak
Demam pada anak terjadi ketika suhunya naik di atas kisaran normal, yaitu 36,5–37 derajat Celsius.
Bergantung pada apa yang menyebabkan demam, tanda dan gejala lainnya yang dapat dirasakan anak saat mengalami gangguan ini, antara lain:
- Mudah marah, rewel, dan lesu.
- Nafsu makan menurun.
- Menangis lebih sering.
- Bernapas dengan cepat.
- Kebiasan tidur atau makan mengalami perubahan.
- Mengalami kejang.
- Merasa lebih panas atau lebih dingin daripada orang lain di ruangan yang terasa nyaman.
- Mengalami nyeri tubuh dan sakit kepala.
- Tidur lebih lama atau mengalami kesulitan tidur.
Lalu bagaimana langkah pertama untuk meredakan demam pada anak ?
Seperti dilansir laman WebMD, ada banyak cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu meredakan demam pada anak.
Salah satunya, meletakkan kompres dingin di kepala anak dan menjaga suhu kamar enggak terlalu panas atau terlalu dingin.
Usahakan saat anak akan tidur, pakaikan satu lapis pakaian yang tipis pada anak.
Selain itu berikan selimut tipis, bukan selimut tebal, ya.
Kita juga bisa membersihkan tubuh anak dengan air suam-suam kuku.
Setelah itu beri anak obat pereda panas seperti acetaminophen dan ibuprofen.
Dosis acetaminophen untuk anak berusia di atas dua tahun biasanya tercantum pada label kemasan.
Baca Juga: 4 Obat Herbal Alami yang Dapat Meredakan Demam, Salah Satunya Temulawak
Ibuprofen bisa diberikan jika anak berusia minimal 6 bulan.
Namun langkah terbaik adalah berkonsultasi kepada dokter terkait obat yang aman dikonsumsi anak untuk meredakan demam.
Lalu jangan lupa, pastikan anak memenuhi kebutuhan cairan tubuh mereka.Terakhir berikan makanan yang mudah dicerna dan yang disukai anak.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.