Hal itu terjadi karena masyarakat Papua saat ini tak semuanya bisa mengonsumsi olahan daging babi ya, Kids.
Maka dari itu, tradisi ini menjadi salah satu simbol toleransi antarumat di Papua.
Sejarah Tradisi Bakar Batu di Papua
Bakar batu adalah tradisi suku Dani di Pegunungan Tengah Papua, atau di suku Lani disebut Lago Lakwi.
Di Wamena, bakar batu dikenal dengan sebutan kit oba isago, sedangkan di Paniai disebut dengan Mogo Gapil.
Sementara itu, di masyarakat Papua pantai, acara ini dikenal dengan sebutan Barapen.
Filosofi Tradisi Bakar Batu
Dalam tradisi bakar batu terdapat makna yang mendalam.
Bakar Batu diartikan sebagai ungkapan syukur pada Tuhan dan simbol solidaritas yang kuat.
Bakar batu juga digunakan sebagai alat bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, menyambut kabar bahagia.
Upacara ini juga merupakan simbol kesederhanaan masyarakat Papua.
Baca Juga: Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Sosial-Budaya, Materi PKN Kelas 9 SMP