Find Us On Social Media :

Paleobotani, Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Fosil Tumbuhan

Paleobotani adalah cabang studi biologi yang mempelajari tentang fosil tumbuhan.

GridKids.id - Artikel GridKids tentang cabang ilmu biologi sebelumnya kamu sudah diajak belajar tentang patologi yang belajar tentang diagnosa penyakit manusia.

Dilansir dari Gama Cendekia UGM, Paleobotani adalah cabang ilmu biologi paleontologi.

Cabang studi biologi ini mengkaji tentang fosil tumbuhan yang berkaitan dengan kurun waktu biologi dari keberadaan tanaman tersebut di bumi sesuai waktu biologisnya.

Paleobotani berisi susunan sejarah tumbuhan masa lalu dari ketinggalan yang enggak lengkap menjadi sebuah rekonstruksi sejarah lengkap yang berkaitan dengan kingdom tumbuhan.

Paleobotani merupakan bagian dari riset multidisiplin yang mengkaji berbagai topik, meliputi: asal mula dan evolusi tumbuhan, biostratidrafi dan korelasi, paleoekologi, dan arkeobotani.

Paleobotani mengandung hal-hal mengenai tumbuhan yang telah mengalami fosilisasi, sehingga menjadi titik poin penelitian baru.

Fosil tumbuhan dibagi jadi dua jenis, yaitu makroskopik dan mikroskopik.

Makroskopik adalah seluruh bagian dari tumbuhan yang kasat mata (akar, kayu, biji, dll).

Sedangkan mikroskopik meliputi spora, spollen atau serbuk sari, starch atau pati, diatom, kutikula, dan fitolit.

Fosil tumbuhan juga mengenal imprint atau jejak tumbuhan yang tertutup material lainnya seperti lava.

Kegunaan riset mikroskopik yaitu polen yang bisa dipakai sebagai indikator keanekaragaman vegetasi, misalnya polen yang ditemukan di Situs Bentar, Ponjong, Gunungkidul.

Baca Juga: Ruang Lingkup Mikologi, Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Jamur

Lalu, seperti apakah kajian dari cabang ilmu biologi paleobotani? Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.

Kajian Studi Paleobotani

Kajian paleobotani bersifat multidisipliner karena memerlukan disiplin ilmu yang memerlukan kajian paleobotani lainnya, meliputi: geologi, paleoenvironment, kehutanan, paleoantropologi, dan arkeologi.

Arkeobotani merupakan studi tentang sisa tumbuhan yang jadi cabang dari arkeologi.

Kaitan antara paleobotani dan arkeologi terletak pada residu yang ada di artefak berupa fosil tumbuhan.

Dalam mengekstrak mikro fosil tumbuhan yang diperlukan metode khusus dengan memisahkan fitolit dari bahan kimia anorganik lain lalu diidentifikasi dan diinterpretasikan.

Fitolit adalah calcium carbonate atau opaline silica yang diserap tumbuhan ketika masih hidup.

Analisis fitolit ini punya keuntungan dibandingkan dengan analisis mikro botani lain seperti polen dan starch.

Paleobotani berperan untuk menentukan periode-periode berawal dari domestikasi tanaman, pemanfaatan tumbuhan, dan pola makan di masa lalu.

Isu-isu terkait paleobotani berkaitan dengan kondisi lingkungan yang diadaptasi dan perubahan yang terjadi akibat aktivitas manusia, misalnya pembabatan hutan untuk mempersiapkan lahan pertanian.

Selain itu, isu lain seperti domestikasi tanaman, pola makan, dan pemanfaatan tumbuhan selain diet.

Hasil kajian Paleobotani - Arkeobotani untuk masa depan bisa memberi wawasan tentang variasai jenis tanaman ekonomi dan non-ekonomi di masa lalu, hingga pemanfaatan tumbuhan non-ekonomi.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.