Find Us On Social Media :

9 Karakteristik Sistem Ekonomi Tradisional Penentu Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Sistem ekonomi tradisional adalah sebuah sistem ekonomi yang masih berjalan sederhana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa dalam kegiatan ekonomi masyarakat dikenal sistem ekonomi tradisional?

Sistem ekonomi tradisional adalah kegiatan ekonomi masyarakat yang masih dalam taraf sederhana dan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek saja.

Sistem ekonomi tradisional yang dianut dalam sebuah negara membuat kegiatan ekonomi masyarakatnya masih sangat bergantung dengan hasil alam dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Nah, sistem ekonomi tradisional ini punya karakteristik atau ciri khasnya tersendiri yang membedakannya dengan sistem ekonomi lainnya.

Berikut adalah uraian tentang karakteristik sistem ekonomi tradisional yang menentukan kegiatan ekonomi masyarakat, meliputi:

Karakteristik Sistem Ekonomi Tradisional

1. Kegiatan ekonomi masyarakat terikat dengan tradisi dan kebudayaan sehingga standar yang dipergunakan dalam transaksi ekonomi adalah nilai-nilai budaya yang sudah diterapkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

2. Teknik produksi yang digunakan masih sangat sederhana yang dipelajari secara turun-temurun atau diwariskan dari generasi ke generasi.

Sedangkan proses produksi dan sistem distribusi terbentuk dari kebiasaan atau tradisi yang berlaku dalam lingkup masyarakat tersebut.

3. Metode transaksi ekonomi yang digunakan adalah barter atau saling tukar menukar barang antara anggota masyarakat yang saling membutuhkan.

4. Masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen, yang produksinya masih didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan sebuah produksi skala rumah tangga.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Sistem Ekonomi, Liberal, Sosialis dan Campuran

5. Modal utama masyarakat adalah hasil alam dan tenaga manusia, alam jadi sumber kehidupan dan kemakmuran untuk masyarakat.

6. Transaksi ekonomi yang dilakukan semata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk mencari keuntungan.

7. Belum ada atau dikenalnya pembagian kerja dalam masyarakat

8. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan dan saling menolong terpelihara dengan baik.

9. Pemerintah enggak terlibat langsung dengan perekonomian tapi hanya berperan dalam menjaga ketertiban umum.

Penerapan sistem ekonomi tradisional pada era digital seperti saat ini sangat sulit dibayangkan masih diterapkan di suatu negara atau masyarakat.

Terlebih sistem ekonomi tradisional ini sudah banyak ditinggalkan dan digantikan dengan sistem ekonomi masyarakat yang lebih modern menyesuaikan perkembangan peradaban manusia.

Masyarakat ekonomi tradisional mungkin enggak akan bisa bertahan dengan pola atau cara kerja sistem ekonomi modern yang serba cepat dan efisien.

Karakter masyarakat ekonomi modern sudah lebih individual dan materialistik sedangkan ciri masyarakat ekonomi tradisional adalah kekeluargaan dan enggak terlalu berambisi terhadap keuntungan yang akan diperolehnya.

Namun, ternyata di tengah perkembangan peradaban manusia yang makin cepat saat ini masih ada masyarakat yang hidup di pelosok wilayah masih menggunakan sistem ekonomi tradisional ini.

Misalnya di Indonesia, masyarakat daerah terpencil di Nduga, Papua dan suku Baduy di Lebak, Banten masih menerapkan sistem ekonomi tradisional ini.

Baca Juga: 3 Bentuk Peranan Pemerintah dalam Jalannya Kegiatan Ekonomi Negara

Begitu pun di beberapa daerah pedesaan di Benua Afrika juga masih menerapkan sistem ekonomi tradisional.

Sebab, masyarakatnya yang belum tersentuh oleh nilai-nilai modernitas.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.