Find Us On Social Media :

5 Perbedaan antara Negara Demokrasi dan Otoriter, Apa Saja?

Perbedaan antara negara demokrasi dan negara otoriter.

GridKids.id - Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan negara demokrasi dan otoriter.

Kedua jenis sistem negara ini memiliki perbedaan yang cukup banyak, Kids.

Negara demokrasi dan otoriter memang sangat bertolak belakang.

Demokrasi memiliki makna bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta dalam memerintah dengan perantaraan wakilnya.

Sedangkan otoriter memiliki makna sendiri yaitu sewenang-wenang.

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mewujudkan kedaulatan rakyat.

Hal ini berbeda dengan pemerintahan otoriter yang mana adalah kekuasaan terpusat dan tak melihat kebebasan individu.

Berikut adalah penjelasan lengkapnya!

Perbedaan Negara Demokrasi dan Otoriter

1. Pemilihan kepala negara

Kepala negara demokrasi dipilih melalui pemilihan umum dengan syarat suara terbanyak akan jadi pemenang dan berhak untuk memimpin.

Baca Juga: 10 Pilar Demokrasi Konstitusional Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

Sedangkan di pemilu negara otoriter hanya untuk formalitas dan tak dilakukan pemilu sama sekali.

2. Periode kepala negara

Negara demokrasi, kepala negaranya dibatasi umumnya sekitar 4 sampai 5 tahun dan dibatasi sampai dua periode untuk memimpin.

Sedangkan negara otoriter tak dibatasi oleh apa pun terkait kepemimpinan ini.

Sehingga seorang penguasa bisa semaunya sendiri untuk menetapkan masa jabatannya.

3. Kebebasan pers

Kebebasan pers di negara demokrasi ini bebas dalam memberitakan segala hal yang berkaitan dengan pemerintahan selama itu valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sedangkan di negara otoriter, pers dan media akan berjalan tertutup sehingga segala hal tentang pemerintahan hanya diberitakan sesuai dengan keinginan pemerintah saja.

4. Pemegang kekuasaan tertinggi

Dalam negara demokrasi, pemegang kekuasaan tertinggi adalah kedaulatan rakyat.

Baca Juga: Apa Itu Demokrasi Liberal? Ini Pengertian serta Ciri-cirinya

Sedangkan di pihak kekuasaan tertinggi ada dalam negara otoriter, sehingga penguasa tak memiliki batasan dalam memimpin.

5. Kebebasan berpendapat

Pada negara demokrasi, kebebasan berpendapat berlaku bagi setiap orang sehingga, semua akan bebas mengungkapkan pendapatnya termasuk rakyat kecil.

Sedangkan pada negara otoriter, kebebasan berpendapat tak berlaku karena semua kelompok dan individu yang menentang penguasa, akan segera ditumpas.

Itulah penjelasan tentang perbedaan antara negara demokrasi dan otoriter. 

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.