Find Us On Social Media :

Penerapan Pancasila pada Masa Orde Lama, Mulai 1945 hingga 1965

(Ilustrasi) berikut penerapan Pancasila pada masa orde lama.

GrindKids.id - Bagaimana penerapan Pancasila pada masa orde lama?

Dalam artikel kali Ini GridKids akan membahas bagaimana penerapan Pancasila pada masa orde lama.

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang dijadikan pedoman bernegara.

Namun, penerapannya dari masa ke masa mengalami perbedaan.

Ketika Orde Lama sejak 1945 hingga 1966, Pancasila menyesuaikan dengan kebijakan Presiden Soekarno.

Lantas, bagaimana penerapan Pancasila pada masa orde lama?

1. Demokrasi Parlementer

Penerapan Pancasila pada masa orde lama yang pertama ialah demokrasi parlementer pada 1945 hingga 1950.

Pada saat itu, persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia masih sangat tinggi karena menghadapi situasi perang melawan Belanda.

Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia ingin mempertahankan kedaulatan dengan mengusir para penjajah.

Dalam politik, sila keempat mengedepankan musyawarah dan mufakat bisa diterapkan.

Baca Juga: 20 Contoh Peluang dan Tantangan Pancasila yang Diterapkan Saat Era Digital

 

Oleh sebab itu, didalam demokrasi parlementer presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara.

Kepala pemerintahan kala itu dipegang oleh perdana menteri. Hal tersebut membuat ketidakstabilan di dalam pemerintahan.

2. Demokrasi Liberal

Penerapan Pancasila pada masa orde lama yang kedua ialah demokrasi liberal pada 1950 hingga 1955.

Pada demokrasi liberal menekankan pada hak-hak individu yang diperoleh.

Di masa itu, bermunculan pemberontakan seperti Republik Maluku Selatan (RMS), PRRI, dan Permesta.

Aksi pemberontakan tersebut ingin melepaskan diri dari Indonesia.

Lalu pada 1956 dilaksanakan pemilihan umum (pemilu) yang dianggap pemilu paling demokrasi.

Anggota konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun Undang-Undang dasar seperti yang diinginkan.

Hal tersebut memicu krisi politik, ekonomi, dan keamanan, sehingga menyebabkan pemerintah mengeluarkan dekrit presiden 1959.

Baca Juga: 5 Nilai yang Terkandung dalam Kelima Sila Pancasila dan Contohnya

 

3. Demokrasi Terpimpin

Penerapan Pancasila pada masa orde lama yang ketiga yaitu demokrasi terpimpin pada 1956 hingga 1965.

Kala itu, demokrasi tak berada pada kekuasaan rakyat seperti nilai Pancasila yang diterapkan.

Pimpinan dipegang penuh oleh presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden 1959.

Inilah yang menyebabkan penyimpanan penafsiran Pancasila di dalam konstitusi.

Hal ini berakibat pada Presiden Soekarno yang menjadi presiden otoriter.

Ini karena, mengangkat dirinya sebagai presiden dengan masa jabatan seumur hidup.

Pada masa itu juga muncul istilah Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis).

Hal tersebut sebagai jalan tengah ndari ideologi besar di Indonesia.

Nah, itu tadi penerapan Pancasila pada masa orde lama.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.