Find Us On Social Media :

2 Penyebab Kerajaan Demak Runtuh pada 1568 Sebagai Kerajaan Islam Pertama

(Ilustrasi) ini penyebab runtuhnya kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama.

GridKids.id - Kids, apa kamu tahu kapan Kerajaan Demak runtuh dan apa penyebabnya?

Ternyata ada dua faktor yang menyebabkan Kerajaan Demak runtuh, lo.

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam yang hadir pertama kali di tanah Jawa pada 1475 hingga 1568.

Pendiri kerajaan ini ialah Raden Patah dengan sejumlah bantuan ulama di Jawa pada saat itu.

Meski begitu, kerajaan Demak tak berlangsung lama, karena pada abad ke-16 Masehi, kerajaan ini mengalami sejumlah krisis yang berdampak runtuhnya kerajaan Demak.

Kerajaan Demak runtuh terjadi setelah Sultan Trenggana meninggal pada 1546 Masehi.

1. Adanya Dendam Arya Penangsang

Setelah meninggalnya Sultan Trenggana, Kerajaan Demak mengalami krisis politik yang disebabkan perebutan kekuasaan tertinggi antara Arya Penangsang dan Sunan Prawoto.

Saat itu, Sunan Prawoto diangkat menjadi raja Demak untuk menggantikan Sultan Trenggana pada 1546.

Baca Juga: Perkembangan Masuknya Kerajaan Islam di Sulawesi, Bagaimana Sejarahnya?

Hal tersebut tak berjalan mulus, karena pengangkatan Sunan Prawoto diprotes oleh Arya Penangsang atau sepupu Sunan Prawoto. 

Saat itu, Arya Penangsang berpandangan bahwa yang berhak didapuk menjadi raja Demak adalah dirinya.

Selain itu, Arya Penangsang sangat dendam pada Sunan Prawoto yang sudah mengakhiri nyawa ayahnya yaitu pangeran Surowiyoto.

Saat itu, Sunan Prawoto mengakhiri nyawa pangeran Surowiyoto agar Sultan Trenggana menjadi raja Demak.

Oleh sebab itu, Arya Penangsang membalaskan dendam sang ayah beberapa waktu sebelumnya.

2. Runtuhnya kerajaan Demak

Akibat perbuatan Sunan Prawoto oleh Arya Penangsang memperoleh kecaman dari Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya sekaligus menantu Sultan Trenggana.

Joko Tingkir  beserta Ki Gede Pemanahan dan Ki Panjawi melakukan sejumlah upaya agar merebut kekuasaan Kerajaan Demak dari Arya Penangsang.

Hingga pada akhirnya, Joko Tingkir, Ki Gede Pamanahan dan Ki Panjawi berhasil melumpuhkan Arya Penangsang di Jipang Panolan.

Pada 1568, Joko Tingkir menjadi Sultan Demak dan memindahkan ibu kota Demak ke wilayah yang bernama Pajang.

Baca Juga: Tradisi Menarik Lebaran di Aceh yang sudah Dilakukan Sejak Zaman Kerajaan

Dengan adanya pemindahan ibu kota tersebut menjadi titik keruntuhan kerajaan Demak.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.