GridKids.id - Persebaran COVID-19 varian Omicron di Indonesia terus menunjukkan peningkatan dalam beberapa minggu terakhir.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan penambahan 63.956 kasus baru pada Kamis (17/2/2022) kemarin.
Dengan penambahan itu, kasus positif COVID-19 di Indonesia menembus angka 5 juta kasus sejak pertamanya pada Maret 2020 lalu.
Dari keseluruhan kasus positif yang terkonfirmasi, kasus COVID-19 pada anak-anak mencapai prosentase sebesar 14 persen.
Ibu Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 kemenkes RI juga mengungkapkan hal senada, bahwa ada peningkatan kasus positif COVID-19 pada anak-anak.
Beliau menambahkan hal ini terjadi karena memang ada penularan atau transmisi yang terjadi dalam keluarga.
Orang tua yang terpapar COVID-19 varian Omicron dan enggak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan bisa saja tetap berinteraksi dengan anak-anak yang masuk kelompok rawan.
Kebiasaan enggak menggunakan masker di rumah dan terlambat menyadari bahwa dirinya sudah terpapar COVID-19 bisa jadi alasan kenapa angka COVID-19 pada anak meningkat beberapa waktu belakangan ini.
Meski begitu, persentase anak terpapar COVID-19 yang dirawat di rumah sakit termasuk kecil karena kisaran kasusnya kurang dari 2 persen dari total kasus.
Baca Juga: Epidemiolog Prediksi Puncak Gelombang Omicron di Indonesia, Begini Penjelasannya
Gejala COVID-19 varian Omicron pada anak-anak