GridKids.id - Kids, kalian pasti sudah tahu bahwa Amerika Serikat merupakan salah satu negara Adidaya yang berpengaruh keberadaannya bagi negara-negara di seluruh Dunia.
Tapi, tahukah kamu bahwa Amerika juga pernah menjadi koloni Kerajaan Inggris?
Amerika juga melakukan upaya perlawanan pada pemerintah kolonial Inggris yang berkuasa di Amerika pada abad ke-18.
Revolusi Amerika ini berlangsung pada 1765-1783, yang ditandai dengan munculnya pergerakan rakyat Amerika Utara menentang kerajaan Inggris yang dianggap sudah terlalu turut campur pada urusan dalam negara koloninya.
Beberapa hal yang memengaruhi terjadinya revolusi di Amerika, di antaranya:
1. Ketidakpuasan rakyat daerah koloni atas kebijakan Inggris yang diterapkan di Amerika Serikat.
2. Penerapan pajak yang menyengsarakan rakyat
3. Mulai berkembangnya paham liberalisme dari John Locke, yaitu paham tentang kebebasan individu.
Selain itu, momentum yang memicu pecahnya revolusi Amerika adalah terjadinya peristiwa Boston Tea Party pada 16 Desember 1773.
Baca Juga: Penyebab Terjadinya Revolusi Prancis dan Dampaknya Bagi Dunia
Proses Terjadinya Revolusi Amerika
Pada 1776, pemimpin rakyat koloni di Amerika menyelenggarakan sebuah kongres yang dihadiri oleh pemimpin-pemimpin negara bagian untuk mengumumkan Declaration of Independent atau deklarasi kemerdekaan.
Tokoh yang berperan membacakan naskah Declaration of Independent atau pernyataan kemerdekaan Amerika adalah Thomas Jefferson.
Hal ini ditanggapi dengan keras oleh pemerintah kolonial Inggris, dan dari situlah terjadi perang kemerdekaan Amerika Serikat yang berlangsung selama 7 tahun.
Kemenangan pertama rakyat Amerika Serikat atas Inggris terjadi pada pertempuran Lexington, yang ketika itu dipimpin oleh George Washington.
Setelahnya Amerika juga didukung oleh pasukan dari Prancis dan Belanda. Gabungan kekuatan ini akhirnya mampu menyudutkan pasukan Inggris yang akhirnya menyerah pada 1781.
Pada 1783, ditandatanganilah perjanjian Versailles antara Amerika Serikat dan Inggris yang berisikan tuntutan Amerika pada pemerintah Inggris, termasuk pengakuan kemerdekaan, penyerahan daerah jajahan Inggris di Amerika Serikat (kecuali Kanada), dan pembayaran kerugian perang.
Revolusi Amerika juga mendorong munculnya paham liberal dan demokrasi di Indonesia.
Momentum sejarah ini juga mendorong penghapusan hak monopoli perdagangan VOC di nusantara, dan memungkinkan kongsi dagang Inggris untuk melakukan aktivitas perdagangan di wilayah nusantara.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Peristiwa Bersejarah, Apa Itu Boston Tea Party?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.