Find Us On Social Media :

4 Jenis Masker yang Justru Tingkatkan Risiko Terpapar COVID-19 Varian Omicron, Apa Saja?

(Ilustrasi) ini masker yang berbahaya dan berpotensi terpapar varian Omicron.

GridKids.id - Indonesia tengah dilanda COVID-19 varian Omicron yang dikabarkan lebih menular, Kids.

Menurut sejumlah peneliti, varian Omicron lebih menular dari varian Delta.

Meski begitu varian Omicron tak menujukan gejala yang berat seperti varian Delta.

Selain itu, varian Omicron banyak menyerang orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap.

Oleh sebab itu, penting menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko terpapar.

Salah satu protokol kesehatan yang perlu diperhatikan ialah penggunaan masker.

Kamu harus memerhatikan penggunaan masker yang tepat.

Ini karena ada sejumlah masker yang bisa membuat kita berisiko terpapar varian Omicron.

Ini 4 jenis masker yang harus kita jauhi karena bikin kita lebih rentan terpapar varian Omicron.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini Masker yang Disarankan untuk Cegah Penularan Omicron

1. Masker katup

Masker N95 ada yang berjenis masker katup, sehingga lebih gampang bernapas ketika dipakai, Kids.

Namun ternyata masker katup ini malah akan membuat kita lebih rentan kena varian Omicron.

Misalnya kita terkena virus COVID-19 dan memakai masker katup ini, kita bakalan lebih mudah menyebarkannya ke orang di sekitar kita.

Kalau begini, tandanya kita malah membantu penyebaran varian Omicron ke orang-orang tersayang dan orang-orang yang berada di dekat kita.

2. Masker palsu N95 dan KN95

Karena bisnis masker sangat menguntungkan, enggak heran kalau ada masker palsu N95 dan KN95 yang dijual di pasaran, deh.

Makanya kita harus benar-benar tahu mana masker asli dan masker palsu, supaya kita enggak mudah terserang varian Omicron yang makin merajalela ini.

Semua masker bisa kita lakukan pengujian di rumah, dengan cara uji tiup, uji air, dan uji api.

Baca Juga: Kasus Semakin Meningkat, Ini 3 Masker untuk Mencegah Varian Omicron

Uji tiup adalah dengan memakai masker dan meniup lilin yang menyala sedekat mungkin dengan masker.

Kalau api tertiup, tandanya masker tersebut enggak punya lapisan yang cukup untuk melindungi dari virus.

Uji air adalah meneteskan air ke bagian luar masker.

Apabila air merembes, tandanya masker tersebut palsu. Namun kalau air menggenang dan masker terlihat waterproof, tandanya masker tersebut asli.

Uji api adalah dengan membakar masker. 

Kalau masker meleleh, tandanya masker asli. Sebaliknya, kalau masker gosong, tandanya masker tersebut adalah palsu, Kids.

Jangan lupa juga cek izin edarnya lewat infoalkes.kemkes.go.id. Kalau merek yang kita cari telah terdaftar, berarti masker tersebut aman digunakan.

3. Masker yang terlalu besar di wajah

Merasa masker yang kita pakai terlalu besar untuk wajah kita? Lebih baik jangan dipakai, deh.

Baca Juga: Apakah Memakai Masker Dobel Efektif Mencegah Paparan Varian Omicron? Ini yang Disarankan Ahli

Ketika kita pakai masker yang lebih besar dari wajah, bakalan ada celah virus untuk masuk lewat sela-sela tersebut dan bikin kita terinfeksi virus.

Masker haruslah menutupi bagian hidung, samping pipi, dan dagu dengan sempurna tanpa celah.

Kalau ada celah, kita bisa melapisinya dengan masker kain biar lebih aman.

4. Masker kain

Sejak meledaknya varian Delta, masker kain memang sudah enggak lagi disarankan untuk dipakai.

Ini karena masker kain kurang bisa memberikan lapisan yang cukup kuat untuk menangkal virus COVID-19 yang lebih menular, seperti varian Delta dan Omicron, Kids.

Kalaupun kita ingin memakai masker kain, sebaiknya kita pakai dulu masker bedah di bawahnya.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Jenis Masker yang Tepat untuk Menghalau Varian Omicron

Penulis: Marcella Oktania

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.