Find Us On Social Media :

Mengenal Planet Pengembara yang Berkelana Sendirian di Ruang Angkasa

Planet pengembara terus berkelana dalam kegelapan di alam semesta yang luas.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang keberadaan planet pengembara?

Planet pengembara adalah planet yang terlahir dari proses yang terbentuknya sebuah planet di galaksi.

Planet ini mengorbit secara langsung ke pusat galaksi di tengah angkasa raya yang begitu kelam, enggak berinteraksi dengan bintang, dan enggak punya rumah.

Keberadaan planet unik ini sudah terdeteksi sejak 1990-an dan hingga kini terus diteliti hingga saat ini.

Planet pengembara juga dikenal sebagai planet Nomad, dan sering disamakan dengan bintang katai coklat atau bintang gagal.

Bintang katai cokelat memiliki objek yang memiliki massa antara planet raksasa gas dan bintang, dengan massa 13-80 kali lebih besar dibanding planet Jupiter.

Planet pengembara enggak memiliki bintang induk sebagaimana planet-planet yang kita kenal dalam tata surya. Inilah yang membuatnya mengembara di alam semesta yang maha luas.

Planet pengembara akan terus berkelana sampai ia bertemu dengan bintang lain yang bisa menjadi rumahnya.

Tapi, jika planet pengembara enggak menemukan planet yang bisa masuk gravitasinya, maka selamanya planet-planet pengembara ini akan terus mengembara dalam kegelapan.

Baca Juga: Jelajahi Mars, Perseverance Temukan Hal Mengejutkan di Kawah Kuno Planet Merah

Melacak Keberadaan Planet Pengembara

Planet pengembara ini enggak mudah untuk ditemukan karena planet ini enggak memiliki cahaya sendiri.

Jika planet ini sudah terlepas dari bintang induknya, maka planet ini akan berubah jadi obyek dingin yang terus mengembara di tengah kegelapan alam semesta.

Inilah yang membuat planet ini sulit ditemukan, karena satu-satunya cara untuk mengamati dan menemukan planet ini adalah dengan mengamati berbagai panjang gelombang cahaya yang diterimanya.

Hingga saat ini, sudah ada 12 objek yang diperkirakan sebagai planet pengembara.

Untuk mengamatinya perlu gravitational microlensing atau perlensaan gravitasi yang terbentuk ketika cahaya dari objek yang terletak dalam jarak yang sangat jauh seperti bintang akan dibelokkan dengan gaya gravitasi dari objek yang sangat besar, seperti galaksi atau planet.

Namun, pengamatan planet pengembara dengan menggunakan microlensing hanya berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, sebelum akhirnya kembali menghilang dalam kegelapan.

Jika planet ini sudah terlepas dari bintang induknya, maka planet ini akan berubah jadi obyek dingin yang terus mengembara di tengah kegelapan alam semesta.

Dilansir dari NASA, sinyal microlensing yang didapat dari planet pengembara hanya berlangsung sekitar beberapa jam hingga beberapa hari sebelum menghilang selamanya.

Salah satu upaya NASA untuk meneliti lebih jauh tentang keberadaan planet pengembara akan didukung dengan peluncuran The Nancy Grace Roman Space Telescope yaitu sebuah teleskop luar angkasa yang memiliki jarak pandang 100 kali lebih besar dari teleskop hubble, yang peluncurannya akan dilaksanakan pada 2025 mendatang.

Baca Juga: Misteri Sinyal Misterius Berhasil Terpecahkan, Benarkah dari Kehidupan Lain di Luar Bumi?

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.