Find Us On Social Media :

Banyak Disukai Karena Praktis, Ketahui 3 Dampak Negatif Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji banyak disukai karena praktis dan enak, meski tinggi kalori dan rendah serat.

GridKids.id - Kids, makanan cepat saji atau fast food terkenal karena praktis.

Enggak hanya itu, makanan cepat saji harganya pun terjangkau dan rasanya mayoritas mudah disukai.

Beberapa orang yang enggak punya waktu untuk makan dalam waktu yang lama, biasanya menjadikan makanan cepat saji sebagai pilihan.

Meski enak dan relatif terjangkau, makanan cepat saji sangat sedikit serat dan biasanya tinggi karbohidrat dan lemak.

Kebiasaan makan makanan cepat saji yang tinggi kalori tapi minim nutrisi ini bisa memicu gangguan kesehatan jangka panjang seperti risiko penyakit diabetes, jantung, obesitas, hingga kanker.

Beberapa contoh makanan cepat saji yang biasanya dikonsumsi adalah ayam goreng, french fries, burger, pizza, dan lain sebagainya.

Proses pengolahan makanan cepat saji sangat mudah dan tentunya cepat, jenis makanan ini juga mengandung asupan gula, lemak, dan juga garam yang tinggi.

Jika dikonsumsi sekali-kali, makanan ini masih tergolong aman untuk tubuh.

Namun, jika dikonsumsi terlalu berlebihan dan sering bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh, di antaranya:

 

Baca Juga: Selalu Ingin Makan Setiap Hari, Ternyata Ini Rahasia yang Bikin Kita Ketagihan Junk Food

1. Meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh

Kandungan karbohidrat yang tinggi pada makanan cepat saji menyebabkan kandungan gula darah cepat melonjak.

Jika kondisi ini terus terjadi maka akan mengganggu kerja insulin.

Jika insulin enggak bekerja normal bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti diabetes dan obesitas.

Dalam makanan cepat saji terkandung natrium (garam) dan kolesterol tinggi bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah dan penumpukan plak di pembuluh darah arteri atau aterosklerosis.

2. Menimbulkan masalah pernapasan

Kandungan kalori yang berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan, yang bisa memicu risiko penyakit asma dan sesak napas.

Kandungan lemak pada makanan cepat saji yang berlebihan dalam tubuh bisa memberikan tekanan pada organ jantung dan paru-paru.

Kondisi ini ditandai dengan perasaan sesak ketika berjalan atau naik turun tangga.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Langsung Dibuang, 3 Kulit Buah Ini Ternyata Bisa Dimanfaatkan Kembali

3. Membuat gigi dan tulang jadi keropos

Makanan cepat saji banyak mengandung karbohidrat dan gula yang bisa meningkatkan keasaman dalam mulut seseorang.

Jika mulu terlalu asam bisa memecah enamel atau lapisan pelindung gigi.

Jika lapisan ini menghilang maka bakteri bisa dengan mudah menetap dan melubangi gigi.

Orang-orang obesitas mengalami penurunan kepadatan tulang dan makin rapuh karena enggak bisa menopan beban tubuhnya yang lebih berat dari biasanya.

Itulah dampak negatif dari terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji bagi kesehatan tubuh.

Sesekali mengonsumsi makanan cepat saji enggak masalah, tapi perlu diingat untuk mengimbanginya dengan asupan serat dari sayur-sayuran dan vitamin dari buah-buahan.

Baca Juga: Didominasi Warna Merah dan Kuning, Ini Alasan di Balik Pemilihan Logo Restoran Fast Food

 

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.