Find Us On Social Media :

Sering Dikaitkan dengan COVID-19, Ternyata Ini Arti dari Komorbid

Mengenal istilah komorbid yang sering muncul saat pandemi COVID-19.

GridKids.id - Masa pandemi COVID-19 belum berakhir, Kids.

Kini telah banyak bermunculan istilah-istilah yang sering kita dengarkan lewat media.

Mungkin di antara kamu, belum tahu tentang apa arti dari komorbid yang juga sering muncul ini.

Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan kondisi sakit pasien, bukan hanya karena COVID-19.

Komorbid yang sering dialami pasien COVID-19 seperti, jantung, diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, stroke. 

Lalu, apa penjelasan dan contoh dari komorbid? Yuk, kita cari tahu!

Baca Juga: Jadi Perhatian Dunia, Ini Pertanyaan yang Sering Muncul terkait COVID-19 Varian Omicron

Pengertian dari Komorbid

Untuk yang belum tahu, komorbid merupakan istilah yang dipakai para dokter, Kids.

Istilah tersebut dipakai untuk menunjukan bahwa ada penyakit penyerta dalam tubuh pasien selain sakit utama, seperti COVID-19.

Komorbid biasanya dipicu atau terkait dengan beberapa sakit kronis.

Selain itu, dengan adanya komorbid membuat kesehatan pasien COVID-19 lebih berisiko.

Pasien COVID-19 dengan komorbid harus mendapatkan perawatan yang lebih kompleks.

Contoh dari komorbid

Untuk yang masih belum mengerti dengan istilah komorbid, ada beberapa contoh yang bisa lebih dipahami.

Selain itu, komorbid bukan hanya menyerang fisik saja melainkan mental juga.

Lalu, apa saja contoh dari komorbid?

Baca Juga: Semakin Membaik, Ini Daftar 53 Daerah Enggak Memiliki Kasus COVID-19

Obesitas

Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas umumnya memiliki komorbid, seperti diabetes tipe 2, hipertens kolesterol tinggi, penyakit jantung.

Bukan hanya itu, komorbid dari obesitas bisa berupa stroke, radang sendi, gangguan tidur, penyakit asam urat.

Sakit diabetes

Ketika seseorang yang sedang sakit diabetes akan memiliki beberapa komorbid seperti, liver, penyakit jantung, penyakit ginjal, obesitas. 

Lalu, ada juga komorbid lain seperti gangguan kesehatan mental seperti depresi.

Gangguan kecemasan

Gangguan  kecemasan juga memiliki komorbid yang perlu dipahami.

Menurut ahli, orang yang mengalami gangguan kecemasan akan memiliki gejala depresi dan akan juga sebaliknya.

Baca Juga: Termasuk 2 Negara Tetangga Indonesia, COVID-19 Varian Omicron Terdeteksi di 6 Negara Asia Ini

(Penulis: Febryan Kevin)

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.