1. Gula
Gula memiliki sifat osmosis yang bisa membantu mengurangi kadar air dalam makanan.
Hal ini akan membantu membatasi pertumbuhan mikroba dan menjaga kesegaran makanan.
Gula umumnya hanya bekerja efektif untuk mengawetkan makanan dalam kondisi yang kedap air, misalnya pengawetan dalam wadah tertutup rapat.
Pengawetan dengan gula di wadah yang terbuka bisa menarik kelembapan di lingkungan sekitarnya sehinggga malah memicu pertumbuhan mikroba pada makanan.
Baca Juga: Aman untuk Gula Darah, Inilah 5 Rempah-Rempah yang Bisa Jadi Pengganti Gula
Contoh penggunaan gula untuk mengawetkan manakan secara alami bisa dilihat pada manisan buah.
Manisan buah yang basah disimpan dalam toples berisi sirup gula dan ditutup rapat.
Sedangkan manisan kering dibuat dengan cara memasaknya dengan gula sampai gulanya mengkristal dan tekstur buah mengeras.