Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2012 diterbitkan di International Journal of Nanomedicine, kandungan zat perillyl alcohol dalam daun perilla bermanfaat untuk pengobatan kanker.
Zat ini bisa menghambat perkembangan tumor pada kanker kulit dan juga bisa meningkatkan peluang hidup pada hewan percobaan yang mengidap kanker hingga 80%.
Daun perilla pada pengobatan tradisional Tiongkok digunakan untuk meredakan gejala stres yang bisa menyebabkan depresi.
Senyawa fenolik dalam daun perilla bisa membantu meredakan kecemasan pada tikus. Senyawa ini bisa menghambat gangguan emosi ketika tikus sedang stres.
3. Mengobati penyakit autoimun
Sebuah penelitian pada hewan yang dilakukan oleh University of Maryland Medical Center menggolongkan perilla sebagai sumber makanan yang tinggi kandungan asam omega-3.
Kandungan Omega-3 sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi gejala penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, lupas, dan asma.