Find Us On Social Media :

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menulis Pantun, Apa Saja?

Pantun merupakan salah satu karya sastra yang terikat dengan sejumlah aturan.

GridKids.id - Apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis pantun?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang terdiri dari empat bait.

Biasanya pantun memiliki rima a a a a. Pada baris pertama dan kedua berisi sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat berisi isi.

Baca Juga: Rangkuman dan Jawaban Perbedaan Puisi dan Pantun, Materi Kelas 4 SD Tema 6

Pantun digunakan untuk menasihati atau berupa sindiran. Pantun memiliki tema yang beragam, seperti jenaka, nasihat, pendidikan, dan kesehatan.

Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai apa saja yang perlu diperhatikan dalam menulis pantun.

Untuk lebih lengkapnya simak pembahasan berikut ini, ya!

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Pantun

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pantun, antara lain:

1. Memahami Karakteristik Pantun

Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis pantun adalah memahami krakteristik pantun.

Hal ini menyangkut pengertian pantun dan karakteristik pantun, seperti kaidah dan struktur pantun.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Pantun Bertema Kesehatan yang Mengajak Hidup Sehat

Soalnya, pantun merupakan karya sastra yang terikat dengan sejumlah aturan. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan kaidah dan struktur pantun.

2. Menentukan Tema

Sebelum menulis pantun pastikan sudah menentukan temanya lebih dulu, Kids.

Untuk menentukan tema pantun, pilihlah jenis tema yang menarik seperti pantun nasihat, pantun teka-teki, pantun kesehatan, dan pantun jenaka.

3. Menulis Isi

Pantun terdiri dari sampiran dan isi. Pada baris pertama dan kedua berisi sampiran sedangkan pada baris ketiga dan keempat disebut isi.

Untuk memudahkan menulis pantun, sebaiknya membuat dua kalimat yang mengandung isi, yaitu pada baris ketiga dan keempat.

4. Menulis Sampiran

Setelah menulis isi, untuk melengkapi pantun isi dengan membuat dua kalimat sampiran, yaitu pada baris pertama dan kedua.

Pastikan untuk memperhatikan kesamaannya, ya. Nah, berikut ini contoh pantun, yaitu:

Ikan gabus punya insangPohon pinus tinggi menjulangPemuda itu harus berjuangPeras keringat banting tulang

Baca Juga: Ciri-Ciri Pantun, Penjelasannya dan Contohnya Secara Lengkap

Pergi memancing di kala fajarPulang menenteng banyak ikanBagi siapa yang rajin belajarPasti akan sukses kemudian

Nah, itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis pantun. Semoga bermanfaat!

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.