- Jaga jarak fisik (physical distancing)
Jika terinfeksi virus SARS-CoV-2, virus itu akan ditemukan dalam jumlah tinggi di ludah (sputum), Kids.
Ini bisa terjadi bahkan jika kita enggak memiliki gejala. Oleh sebab itu, disarankan untuk menjaga jarak fisik, dengan isolasi mandiri.
Artinya tinggal di rumah dan sekolah dari jarak jauh jika memungkinkan. Apabila harus keluar untuk keperluan mendesak, jaga jarak 2 meter dari orang lain.
Ingat kita bisa menularkan virus hanya dari berbicara dengan seseorang yang dekat dengan kita.
- Hindari kerumunan
Berada dalam kelompok atau pertemuan dapat membuat kita lebih mungkin berhubungan dekat dengan seseorang.
Baca Juga: Ikuti Protokol Kesehatan, Ini Peraturan yang Dibuat UEFA untuk Pemain Cadangan di Euro 2020
Ini termasuk menghindari semua kegiatab ibadah keagamaan, karena saat itu harus beredekatan dengan jamaah lain. Ini juga termasuk enggak berkumpul di taman atau pantai.
- Memakai masker
Memakai masker cara pencegahan COVID-19 yang sangat dianjurkan oleh para ahli atau pakar kesehatan di dunia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan bahwa hampir semua orang memakai masker kain di tempat umum, di mana jarak fisik mungkin sulit diterapkan, seperti saat ke toko atau ke tempat publik lainnya.
Jika digunakan dengan benar, masker dapat membantu mencegah orang yang enggak menunjukkan gejala atau enggak terdiagnosis menularkan SARS-CoV-2 ketika mereka bernapas, berbicara, bersin, atau batuk, yang pada gilirannya, dapat memperlambat penularan COVID-19.
Kini penggunaan masker ganda atau masker dobel juga disarankan, terutama sebagai upaya dan cara pencegahan COVID-19 dari penularan varian virus corona, salah satunya varian Delta yang disebut sangat menular, Kids.
Penulis: Gazali Solahuddin
----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.