Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Terlewat, Saksikan Puncak Hujan Meteor Kappa Cygnid Besok Malam

Hujan Meteor 17 Agustus Kaooa Cygnid

GridKids.id - Kids, apa kamu salah satu penggemar fenomena astronomi atau fenomena langit?

Fenomena langit memang sangat menarik untuk disaksikan, nih.

Apalagi, kalau itu adalah hujan meteor dan bisa kita saksikan dari rumah. Wah, pasti seru sekali, ya!

Baca Juga: Fenomena Langit yang Seperti Terbelah di Pacitan Sempat Bikin Warga Heboh, Ini Penjelasan BMKG

Nah, pada tanggal 17 Agustus 2021 besok, kamu bisa menyaksikan fenomena langit yang paling ditunggu-tunggu.

Akan ada puncak hujan meteor yang berlangsung selama dua hari.

Yuk, kita cari tahu penjelasannya lebih lanjut di artikel ini! 

Puncak Hujan Meteor Kappa Cygnid

Hujan meteor Kappa Cygnid sudah terjadi sejak tanggal 3 Agustus 2021, Kids. Fenomena ini pun masih akan berlangsung sampai 25 Agustus. 

Namun, punvaknya terjadi pada 17-18 Agustus.

Hujan meteor ini bisa disaksikan dari arah Utara-Timur Laut sejak 20 menit setelah Matahari terbenam (17/8/2021).

Kita bisa menyaksikannya sampai pukul 02.20 waktu setempat keesokan harinya (18/8/2021).

 

Baca Juga: Fenomena Langit Agustus 2021 yang Sayang Dilewatkan, dari Puncak Hujan Meteor sampai Asteroid Lewat Dekat Bumi

Fenomena ini akan lebih jelas terlihat kalau langit sedang bersih dan enggak mendung.

Lebih baik lagi, kalau kita menyaksikannya dari ketinggian, nih. Misalnya saja lantai tertinggi sebuh bagunan atau bukit. 

Konjungsi Bulan dan Antares serta Perige Bulan

Eits, tapi enggak cuma puncak hujan meteor, lo.

Tepat pada saat perayaan Hari Kemedekaan RI ke-76 pada 17 Agustus 2021, juga ada fenomena langit lain yang akan menghiasi langit Indonesia.

Fenomena itu adalah konjungsi antara Bulan dan antares, serta perige bulan.

 

Baca Juga: Salah Satunya Puncak Hujan Meteor, Inilah 5 Fenomena Langit Juli 2021 yang Sayang Dilewatkan

Saat peristiwa konjungsi ini, Bulan akan terlihat sejajar dengan antares.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan, Andi Pangerang mengatakan, puncak konjungsi Bulan dan Antares akan terjadi pada pukul 01.34 WIB, dengan sudut pisah 4,5 derajat.

Sementara, perige adalah masa di mana Bulan berada pada jarak paling dekat dengan Bumi.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.