GridKids.id - Indonesia dan sejumlah negara lain masih harus menghadapi COVID-19.
Di Indonesia kasus COVID-19 sempat mengalami penurunan kasus, namun baru-baru ini kasus COVID-19 kembali naik.
Terlebih terdapat varian baru dari COVID-19 yang telah masuk ke Indonesia.
Yap, setelah menjadi pandemi dan sudah melanda dunia lebih dari satu tahun, virus corona terus bermutasi.
Salah satunya adalah virus corona varian delta.
Varian Delta atau B.1.617 adalah varian yang pertama kali terdeteksi di India.
Sekarang virus tersebut telah masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Terdeteksi di Indonesia dan Menyebar di Kudus, Ini Bahaya Varian Virus Corona Varian Delta
Bukan Hanya di Kudus
Belum selesai masalah COVID-19, Indonesia masih harus dipusingkan dengan varian baru virus corona.
Sebelumnya varian ini hanya ada di Kudus, namun kini telah tersebar ke 6 provinsi di Indonesia dengan total 107 kasus.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Ibu Siti Nadia Tirmizi, yang dikutip Kompas.com.
Enggak heran, karena virus Corona varian Delta ini dikenal berbahaya dan lebih berisiko.
Baca Juga: Kenali Gejala COVID-19 Varian Delta yang Lebih Berbahaya dari Varian Sebelumnya
Delta sudah tersebar di 6 provinsi Indonesia
Ibu Nadia menyebutkan, ada 148 kasus infeksi varian baru yang ditemukan di Indonesia.
Dari total 148 kasus, 107 di antaranya adalah kasus Covid-19 varian Delta yang tersebar di 6 provinsi.
"Sudah ada 148 kasus (infeksi varian baru) yang kita temukan (untuk varian Delta) di 6 provinsi dan sebagian besar adalah transmisi lokal," kata Ibu Nadia.
Tersebar di enam provinsi:
Jawa Tengah: 75 kasus, 62 di antaranya dari Kudus, sisanya ada di BrebesDKI Jakarta: 20 kasusSumatera Selatan: 3 kasusJawa Timur: 3 kasus sebagian besar dari BangkalanKalimantan Tengah: 3 kasus di Gunung Mas dan PalangkarayaKalimantan Timur: 3 kasus di Samarinda
Kasus Covid-19 varian Delta paling banyak ditemukan di Jawa Tengah dengan 75 kasus, khususnya di Kudus.
Varian yang Berbahaya
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan varian Delta sebagai varian yang cukup mengkhawatirkan, Kids.
Hal tersebut dikarenakan COVID-19 varian Delta lebih menular dari varian sebelumnya.
Varian Delta dapat menyembunyikan sistem kekebalan tubuh yang sudah terinfeksi.
Selain itu, varian ini berkaitan dengan usia pasien yang terinfeksi dengan memperburuk kondisi kekebalan tubuh pasien.
Di samping itu, varian Delta juga disebut dapat kembali menginfeksi pasien COVID-19 dan akan semakin memperlemah kekebalan tubuh.
Untuk itu tetap jaga protokol kesehatan dan patuhi aturan yang ada, Kids.
Baca Juga: BCL Positif COVID-19 Hingga Jalani Isolasi Mandiri, Ternyata Ini Gejala yang Dirasakannya
---
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Semakin tua usi