GridKids.id - Saat ini banyak penelitian yang menyebutkan bahwa semakin banyak pencemaran lingkungan di laut.
Hal tersebut akan berdampak pada kehidupan makhluk laut dan manusia, Kids.
Para peneliti dari Institute of Environmental Science and Technology-Universitat Autònoma de Barcelona (ICTA-UAB) menemukan dampak pencemaran laut juga salah satunya disebabkan oleh sampah laut yang dihasilkan oleh tempat pariwisata.
Selain itu para peneliti merekomendasikan untuk mengubah model pariwisata baru yang berkelanjutan, terutama ditengah pandemi COVID-19 banyak wisata tutup sehingga bisa direncanakan untuk model wisata baru.
Hal tersebut muncul karena para peneliti menemukan tempat wisata pantai di sejumlah pulau Mediterania menyumbang munculnya sampah laut selama musim panas yang mencapai 80 persen.
Selain itu, pariwisata jenis ini menghasilkan mikroplastik dengan jumlah besar akibatnya fragmentasi sampah-sampah plastik yang lebih besar, Kids.
Pengamatan ini sudah dilakukan selama empat tahun dan dilakukan pada delapan pulau Mediterania.
Selain itu, sampah yang berasal aktivitas manusia juga ditemukan di semua samudra dan lautan di dunia, bukan hanya di laut Mediterania saja.
Pulau Mediterania setiap tahunya menampung wisatawan sekitar sepertiga pariwisata dunia setiap tahunnya,Kids.
Hal tersebut membuat pencemaran lingkungan dari sektor pariwisata.
Selain banyaknya wisatawan yang berjumlah 20 kali lipat juga memberikan tantangan bagi masyakarat pesisir pantai di Mediterania yang selalu bergantung pada sektor pariwisata namun harus berhadapan dengan pencemaran lingkungan.
Baca Juga: Luas Laut Indonesia Sekitar 5,8 juta Kilometer Persegi, Ini Tujuan Adanya Hutan Mangrove
Peneliti mengadakan 147 kali survei sampah di laut Mediterania yang dilakukan selama musim liburan, Kids.
Lalu sampah yang ditemukan di lautan langsung dikumpulkan lalu dipisahkan berdasarkan jenis sampahnya.
Hasilnya para peneliti menemukan 94 persen sampah laut yang ditemukan dari 147 tempat survei merupakan sampah plastik.
Hal tersebut menunjukan jika sebagian besar sampah yang dibuang di laut dan pantai terbuat dari plastik yang menyebabkan pencemaran laut dan membahayakan mahkluk laut.
Selain itu, peneliti juga menemukan, di musim yang ramai rata-rata sampah yang ditemukan per 1.000 meter persegi per hari adalah 5,7 kali lebih banyak daripada saat musim sepi.
Jumlah sampah tersebut sebagian besar dihasilkan oleh pengunjung pantai.
Sampah tersebut di antaranya puntung rokok, sedotan, atau kaleng minuman, sampah tersebut lebih dari 65% jumlah sampah laut yang terkumpul di pantai yang paling populer di kalangan wisatawan.
Baca Juga: Dampak Negatif Polutan bagi Hewan yang Tinggal di Laut, Sudah Tahu?
Lalu analisis tersebut juga menunjukkan bahwa wisatawan memiliki andil lebih dari 40 juta item sampah per hari selama puncak musim liburan pada bulan Juli dan Agustus di sana.
Oleh karena jika hendak berwisata ke laut maupun di mana saja harus menyediakan kantong untuk tempat sampah sendiri, agar saat berwisata enggak meninggalkan sampah, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id