Cara Kerjanya
Alat tersebut menggunakan bau keringat ketiak yang dinamakan i-nose c-19.
Alat tersebut akan mendeteksi bau keringat ketiak, lalu diproses menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mengetahui apakah orang tersebut terpapar Covid-19 atau enggak.
ITS mengklaim, alat pendeteksi yang diciptakan tersebut merupakan pertama di dunia yang mendeteksi melalui bau keringat ketiak.
Kelebihannya
Alat ini memliki kelebihan dibandingkan dengan alat pendeteksi yang sudah dipakai oleh Indonesia sejak awal pandemi.
Salah satu kelebihan yang dimiliki i-nose c-19 yaitu sampling dan proses berada dalam satu alat, dengan begitu hasil akan lebih cepat diproses untuk mengetahui hasilnya, Kids.
Selain itu dalam i-nose c-19 juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC) sehingga pengisian data akan lebih mudah dengan cara menempel pada alat.
Lalu dengan terkoneksi dengan ektp tersebut akan mudah pendataan.
Baca Juga: Capai 1 Juta Kasus COVID-19 di Indonesia, Perlukan Gunakan 2 Masker untuk Tingkatkan Perlindungan?
Baca Juga: Enggak Dapatkan Makanan dari Pengunjung Akibat Pandemi COVID-19, Ratusan Monyet Serbu Ladang Warga